Sebuah bus mengalami kecelakaan fatal di Kroasia. Peristiwa itu menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 44 lainnya. Kecelakaan terjadi karena sopir sempat tertidur.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 6 pagi pada hari Minggu di dekat kota Slavonski Brod di jalan raya antara ibukota Kroasia Zagreb dan perbatasan Serbia, arteri utama selama musim panas karena turis dan pekerja pulang dari Eropa Barat.
Polisi mengatakan bus itu memiliki plat nomor Kosovo dan sedang melakukan perjalanan dari Frankfurt di Jerman ke ibu kota Kosovo, Pristina, yang terletak di selatan Serbia.
Para pejabat mengatakan bus itu membawa 67 penumpang, termasuk anak-anak, dan dua pengemudi, salah satunya meninggal dalam kecelakaan itu.
44 orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit setempat. Kepala rumah sakit Slavonski Brod Josip Samardzic mengatakan delapan orang mengalami luka serius.
Pihak berwenang mengatakan sopir bus itu ditahan setelah ia tampaknya kehilangan kendali atas kendaraannya setelah tertidur sebentar.
"Dia bilang dia tertidur sebentar," kata wakil jaksa lokal Slavko Pranjic, menurut situs berita Index di Kroasia.
Polisi mengatakan bus tergelincir dari jalan ke rumput sebelum terbalik."
Kecelakaan ini mengundang perhatian para petinggi Kroasia termasuk Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dan Presiden Kroasia Zoran Milanovic. Keduanya mengungkapkan kesedihan dan menyampaikan belasungkawa.
Presiden Kosovo Vjosa Osmani, yang mempersingkat masa tinggalnya di Tokyo pada Olimpiade karena kecelakaan itu, menyampaikan kesedihannya dalam sebuah pesan di Facebook dan menyatakan Senin sebagai hari berkabung nasional di Kosovo.
"Dengan hati dan semangat kami, kami dekat dengan keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi ini. Ini adalah rasa sakit yang tak terlukiskan dan kehilangan besar," kata Osmani.
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti mengatakan, "Ini adalah hari yang tragis bagi negara kita dan bagi rakyat kita." Dia tiba di Kroasia pada hari Minggu dan mengunjungi yang terluka di rumah sakit dengan perdana menteri Kroasia.
“Kami di sini untuk bersama warga kami,” kata Kurti, menurut Index. “Ratusan warga yang tinggal di luar Kosovo, mereka datang ke Kosovo dan ekonomi kita bergantung pada ini.”(Sumber: Independent.ie)