close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Proses evakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess dari Jepang ke tanah air, Minggu (1/3/20) Dokumentasi Kementerian Luar Negeri.
icon caption
Proses evakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess dari Jepang ke tanah air, Minggu (1/3/20) Dokumentasi Kementerian Luar Negeri.
Dunia
Minggu, 01 Maret 2020 17:06

Kemenlu: 69 WNI ABK Diamond Princess dipulangkan, 8 positif coronavirus

Observasi terhadap 69 WNI yang dipulangkan akan dilakukan lebih lama dari observasi sebelumnya.
swipe

Pemerintah telah memulai proses pemulangan anak buah kapal atau ABK Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang. Kementerian Luar Negeri menyatakan, dari total 78 total WNI di kapal tersebut, 8 di antaranya positif coronavirus dan tengah menjalani perawatan intensif di Tokyo, Jepang.

"78 total WNI ABK di kapal tersebut. Dievakuasi 69, yang delapan sedang dirawat di rumah sakit Jepang karena positif," kata pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi reporter Alinea.id, Minggu (1/3).

Adapun satu orang lainnya, memutuskan untuk tak ikut tim evakuasi ke tanah air. Ia memilih tetap berada di Kapal Diamond Princess untuk melanjutkan pelayaran.  

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, 69 WNI yang dinyatakan negatif coronavirus sudah dievakuasi keluar kapal dan diantarkan menuju bandara. Para WNI tersebut akan diterbangkan ke tanah air dengan pesawat Garuda Indonesia Airbus-330 yang telah disiapkan pemerintah Indonesia. Mereka dijadwalkan bertolak dari Jepang pada Minggu pukul 12.10 waktu Tokyo.

"Total 69 WNI ABK kapal Diamond Princess secara sukarela mengikuti proses pemulangan ini telah meninggalkan Kapal Diamond Princess menggunakan bis, untuk segera boarding di pesawat charter yang telah menunggu," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima Alinea.id.

Evakuasi sendiri dilangsungkan dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Kemenkes, Kemenlu RI, dan KBRI Tokyo, serta didukung sepenuhnya oleh Kemlu Jepang serta Aparat Kesehatan Jepang.

"Setelah makan hidangan santap siang yang dikirim oleh KBRI Tokyo, WNI ABK tersebut turun satu persatu untuk diukur suhu tubuhnya. Mereka yang suhunya lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia diminta untuk kembali ke kapal."

Para WNI ini diperkirakan akan tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, tengah malam nanti. Mereka nantinya akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menjalani proses observasi. 

juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan, proses observasi akan dilakukan hampir selama satu bulan. "Mereka akan menjalani transit observasi, yang direncanakan selama 28 hari," kata Fadjroel Rachman dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (1/3).

Waktu observasi yang dilakukan terhadap 69 WNI di Kapal Princess Diamond itu lebih lama ketimbang proses observasi yang dilakukan sebelumnya. Pemerintah telah melakukan dua kali observasi coronavirus terhadap WNI yang dipulangkan dari luar negeri. 

Sebelumnya, pemerintah mengevakuasi 238 WNI dari Provinsi Hubei, China. Saat itu, proses observasi selama 14 hari dilakukan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Pemerintah kemudian menjemput 188 WNI dari kapal pesiar World Dream yang sudah dinyatakan sehat dari Selat Durian, Kepulauan Riau. Mereka telah dibawa ke Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani proses observasi selama 14 hari.

Fadjroel menyatakan, seluruh WNI yang dievakuasi sudah dinyatakan bebas dari virus bernama resmi COVID-19.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan