Enam pekerja hilang dan diperkirakan tewas akibat jembatan yang runtuh di Pelabuhan Baltimore pada Selasa pagi (26 Maret). Jembatan itu ambruk setelah sebuah kapal kargo besar menabrak struktur jembatan.
Kecelakaan yang diakibatkan kapal yang lumpuh karena pemadaman listrik itu pun memaka pentupan satu pelabuhan tersibuk di Pesisir Timur AS.
Pejabat Penjaga Pantai AS dan Kepolisian Negara Bagian Maryland mengatakan bahwa berdasarkan suhu air yang sangat dingin dan lamanya waktu yang telah berlalu sejak jembatan itu runtuh, kecil kemungkinannya enam orang yang hilang dapat ditemukan dalam keadaan hidup.
Seperti diketahui, kapal kontainer berbendera Singapura bernama Dali, berangkat dari pelabuhan menuju Sri Lanka, menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key di atas muara Sungai Patapsco sekitar pukul 1:30 pagi (0530 GMT) Selasa (26/3).
Bagian jembatan sepanjang 2,57 km segera ambruk ke dalam air sedingin es, menyebabkan kendaraan dan orang tercebur ke sungai.
Tim penyelamat menyelamatkan dua orang yang selamat, salah satunya dirawat di rumah sakit. Namun operasi pencarian dan penyelamatan yang aktif dihentikan sekitar 18 jam setelah tragedi itu, kata pihak berwenang.
Kedelapan orang tersebut merupakan bagian dari kru pekerja yang mengisi lubang di permukaan jalan jembatan ketika kecelakaan terjadi, kata para pejabat sebelumnya.
Dalam rekaman video yang beredar, sebelum kapal itu menabrak struktur jembatan, lalu-lintas di atas jembatan masih ramai. Namun, setelah itu tidak ada kendaraan yang melintas sampai kapal tersebut menghantam jembatan. Ini lah yang membuat jumlah korban yang jatuh tidak signifikan. Hal itu dimungkinkan karena sebelum menabrak, kapal melaporkan listrik yang padam sehingga kapal tidak bisa dikendalikan. Laporan awal ini memungkinkan pihak berwenang dapat menghentikan lalu lintas di jembatan sebelum runtuh.
"Dengan mampu menghentikan mobil yang melewati jembatan, orang-orang ini adalah pahlawan. Mereka menyelamatkan nyawa tadi malam," kata Gubernur Maryland Wes Moore pada jumpa pers beberapa jam kemudian. Jembatan itu sudah sesuai kode dan tidak ada masalah struktural yang diketahui, kata Moore.
Tidak ada bukti pelanggaran, kata para pejabat.(asiaone)