close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Abu Bakar al-Baghdadi./ abcnews.go.com
icon caption
Abu Bakar al-Baghdadi./ abcnews.go.com
Dunia
Senin, 28 Oktober 2019 06:00

Kepastian tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi tunggu tes DNA

Tes DNA dan biometri penting dilakukan mengingat Abu Bakar al-Baghdadi juga pernah dikabarkan tewas.
swipe

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pimpinan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, tewas dalam serangan militer yang dilakukan pasukan khusus AS pada Sabtu (26/10) malam waktu setempat. Namun hal ini masih akan dipastikan melalui tes DNA dan biometri.

Trump mengatakan, pimpinan ISIS itu tewas dalam usahanya melarikan diri ke dalam sebuah terowongan buntu. Tak mau ditangkap pasukan AS, Baghdadi yang terdesak memilih untuk meledakan diri bersama keluarganya.

"Dia mencapai ujung terowongan ketika anjing kami mengejarnya. Dia menyalakan rompinya, membunuh dirinya dan ketiga anaknya. Tubuhnya hancur karena ledakan itu. Terowongan runtuh menimpa dia," kata Trump, Minggu (27/10).

Pimpinan Partai Republik ini mengatakan, Baghdadi tewas dalam keadaan penuh ketakutan dan kepanikan. Bagi Trump, kematian Baghdadi merupakan kemenangan penting.

"Penjahat yang mencoba untuk mengintimidasi yang lain, menghabiskan waktu-waktu terakhirnya dalam keadaan sangat ketakutan, panik, ngeri, ketakutan pasukan Amerika menghampirinya," katanya menuturkan.

Meski demikian, pihak AS masih akan melakukan tes DNA dan biometri untuk memastikan kematian Baghdadi. Hal ini penting, mengingat Baghdadi juga pernah dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan militer Rusia pada 28 Mei 2017  lalu.

Pihak Rusia saat itu mengatakan, serangan dilakukan ke titik yang diyakini menjadi lokasi pertemuan dewan militer ISIS, yang dihadiri Baghdadi di pinggiran Kota Raqqa, Suriah Utara.

Baghdadi telah lama diburu pasukan militer Amerika Serikat. Ia meneruskan kepemimpinan ISIS pada 2010, yang sebelumnya dikomandoi oleh Abu Omar al-Baghdadi.

Di masa kepemimpinannya, ISIS sempat menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Namun belakangan, wilayah yang dikuasai ISIS kian menyempit.

ISIS berakar dari Al-Qaeda in Irak (AQI), yang merupakan bagian dari organisasi teroris global, Al-Qaeda. Abu Bakar al-Baghdadi mengambil alih pimpinan setelah amir Islamic State of Irak alias ISI, nama organisasi sebelum berganti ISIS, Abu Umar al-Baghdadi dan Al-Masri, tewas dalam serangan gabungan militer AS dan Irak. (Reuters)

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan