close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi warga yang selamat dari serangan roket. Dok BBC.
icon caption
Ilustrasi warga yang selamat dari serangan roket. Dok BBC.
Dunia
Sabtu, 01 Oktober 2022 10:33

Kesaksian warga yang selamat dari serangan roket di Zaporizhzhia

Serangan ini membuat 25 orang tewas di wilayah tersebut.
swipe

Zaporizhizhia merupakan salah satu wilayah yang terdampak di Ukraina dari serangan militer Rusia. Serangan roket ini sangat berakibat terhadap wilayah ini. 

Terbentuknya sebuah lubang bekas dari roket ini membuktikan bahwa sangat kerasnya serangan tersebut. Serangan ini juga sangat membuat warga sipil di wilayah ini menjadi ketakutan.

Mengutip dari BBC, Sabtu (1/10), seorang warga yang selamat dalam kejadian ini mengungkapkan bagaimana atasannya tewas dalam kejadian tersebut. 

“Dia punya dua anak. Saya meninggalkan kafe untuk menggunakan kamar kecil ketika itu terjadi. Saya berlari kembali dan mencoba menemukannya. Kafe itu dihancurkan, ada banyak mayat disekitarnya. Semuanya sangat mengerikan,” kata Viktoriia Yosypenko. 

Seperti biasa, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan terkait siapa yang sertanggung jawab dalam serangan ini.

Dimulai dari Ukraina, melalui presidennya yaitu Volodymyr Zelensky yang mengatakan Rusia adalah teroris negara. Ia juga mengukapkan bahwa Rusia meluncurkan 16 roket ke kota tersebut dan berjanji mengatasi menghukum para pelaku atas kejadian ini. 

Sementara, dari Rusia menyalahkan Ukraina akibat insiden ini. Insiden ini juga menjadi perhatian karena warga sipil sebagai korban akibat konflik ini. Peristiwa ini merupakan trauma bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

"Kami keluar untuk melihat nomor berapa yang kami antre. Kemudian roket pertama menghantam, di belakang gerobak. Kami jatuh ke tanah. Kemudian yang kedua mengenai di tengah antrian. Ada kaca di mana-mana, orang-orang berteriak dan berlarian. Saya tidak ingat banyak. Itu sangat menakutkan. Saya kemudian bangun untuk melihat apa yang terjadi, membantu yang terluka. Saya mencoba membantu seorang pemuda yang terluka ketika ledakan ketiga terjadi," tutur Kateryna Holoborod selaku warga lokal di lokasi.

Kejadian ini terjadi ketika Vladimir Putin sedang mempersiapkan upacara penandatanganan di Moskow untuk mencaplok Zaporizhzhia bersama dengan Wilayah Donetsk, Luhansk, dan Kherson. Langkah ini mengikuti referendum palsu di wilayah timur dan selatan yang telah dikutuk oleh Ukraina dan barat sebagi tipuan. 

Wilayah Zaporizhizhia memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan ini merupakan wilayah yang termasuk dikuasai oleh Rusia.

Saling tunjuk ini memperlihatkan bagaimana masih sistematisnya konflik tersebut. Sangat pentingnya kedua pihak mementingkan wilayah sipil agar bisa meminimalisir korban dari konflik ini. Fasilitas umum yang terkenterdampak akibat serangan ini dari Gedung tinggi, kantor dan pertokoan di wilayah tersebut, termasuk kota Dnipro yang masih termasuk dalam wilayah Zaporizhizhia di bagian utara.

img
Aditya Putera Pratama
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan