Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang penuh pro dan kontra. Melansir Politico pada Jumat (13/10), popularitas Trump paling rendah sepanjang sejarah Presiden AS. Dia merupakan pemimpin AS yang terisolasi oleh rakyatnya sendiri.
Sepak terjang selama memimpin AS, barangkali menjadi penyebab kian merosotnya popularitas suami Melania Trump itu. Trump selalu berpikir hanya dia yang sukses. Dia berpikir hanya dia yang terbaik.
Trump memang merupakan pemimpin hanya memikirkan tentang pemikirannya sendiri. Dia juga selalu menciptakan realitasnya sendiri dengan mengatakan kalau dia yang benar. Trump selalu melihat kesuksesan dan meneriakkannya berulang kali tanpa bosan. Namun, dia ternyata berpikir diantara optimistis dan delusi.
“Kita telah berhasil meloloskan rancangan undang-undang perawatan kesehatan yang baru,” ujar Trump bulan lalu.
Padahal, dia dan kubu Partai Republik di Kongres belum menyepakatinya. Kini, dia mengeluarkan kebijakan tidak akan membayar subsidi kesehatan pada program kesehatan Obamacare yang diusung mantan Presiden Barack Obama.
Dalam penanganan badai Harvey, dia menganggap dirinya sukses. “Kita mendapatkan nilai A-plus,” ujar Trump beberapa pekan lalu merespons penanganan bencana.
Trump mengungkapkan hanya dalam waktu singkat, sudah banyak legislasi yang dilolos oleh Presiden. Namun faktanya, agenda legislatif masih banyak mengambang.