close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Paspampres mengusung peti jenazah almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menuju ke liang lahat di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
icon caption
Paspampres mengusung peti jenazah almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menuju ke liang lahat di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dunia
Jumat, 13 September 2019 18:08

Kisah di balik video viral Xanana Gusmao jenguk Habibie

Dalam video tersebut, terekam momen manis antara Habibie dan Xanana Gusmao.
swipe

Belakangan, viral video yang menunjukkan mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao mengunjungi mantan presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang terbaring sakit. Video tersebut merekam momen manis keduanya.

Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos menjelaskan bahwa kedatangan Gusmao pada Juli 2019 sebenarnya untuk menyampaikan undangan peresmian jembatan Presiden BJ Habibie di Kota Dili.

Menurut Dubes Alberto, peresmian jembatan itu semula diharapkan akan dihadiri oleh Habibie.

"Itu yang menyebabkan Pak Xanana datang dan ingin bertemu Habibie di kediaman, tetapi tidak bisa karena beliau ternyata sakit dan berada di RSPAD," ujar Alberto.

Namun, undangan itu tidak dapat dipenuhi oleh Habibie yang sedang terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto.

"Kami datang dan saat melihat Pak Habibie terbaring sakit, Pak Xanana langsung merasa sangat sangat sedih melihat kondisi seorang Habibie yang energik dan punya semangat yang luar biasa tinggi terbaring lemah di rumah sakit," lanjutnya.

Menurut Alberto, Xanana yang merasa sedih melihat kondisi Habibie berlutut di samping tempat tidur dan memeluknya sambil menyampaikan undangan peresmian jembatan dan peringatan 20 tahun Referendum Timor Leste yang jatuh pada 30 Agustus 2019.

"Pak Xanana berkata kepada Pak Habibie 'Bapak, kami sudah 20 tahun referendum, rakyat Timor Leste mengharapkan Bapak datang ke Timor Leste'," kata Alberto.

"Ini merupakan pertemuan yang sangat mengharukan antara dua tokoh negara, antara seorang mantan tahanan politik (Xanana) dengan seorang yang telah membebaskannya (Habibie)."

Namun, menurut Dubes Alberto, Habibie pada waktu itu menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir mengingat kondisi kesehatannya.

"Saat itu Pak Habibie terlihat terharu, namun dia bilang 'mungkin saya susah datang ke Timor Leste karena kondisi kesehatan saya'," ungkap Alberto.

Akhirnya, Xanana Gusmao kembali ke Dili dan pemerintah Timor Leste memutuskan untuk mempercepat penyelesaian jembatan tersebut agar bisa diresmikan pada 29 Agustus 2019, satu hari sebelum peringatan Referendum Timor Leste.

Sampai akhir hayatnya, BJ Habibie belum sempat melihat jembatan yang dinamai sesuai dengan namanya.

"Sebagai rasa hormat dan sayang rakyat Timor Leste kepada Pak Habibie, kami membangun sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Presiden BJ Habibie," kata Dubes Alberto.

Jembatan Presiden BJ Habibie yang terletak di Desa Bidau Sant'ana, Dili, memiliki panjang 540 meter, lebar delapan meter dan terdiri atas dua jalur. Dana untuk membangun jembatan itu mencapai US$3,9 juta atau setara Rp54,8 miliar.

"Seluruh rakyat Timor Leste dari ujung ke ujung, dari kota ke hutan sampai ke pedalaman, mereka berterima kasih kepada Pak Habibie. Waktu itu mereka harapkan kehadiran Habibie untuk peresmian jembatan, namun mereka mengerti setelah disampaikan bahwa pak Habibie tidak bisa datang karena kondisi kesehatan yang tidak baik," ujar Alberto.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dikabarkan hadir mewakili pemerintah Indonesia dalam peresmian tersebut. (Ant)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan