Kongres Peru meminta Presiden Pedro Castillo untuk mundur dari jabatannya. Sementara itu, aksi demonstrasi anti-pemerintah masih berlanjut sejak 30 Maret.
Dalam pemungutan suara yang diadakan di Kongres Republik, Castillo disarankan untuk mengundurkan diri. Mosi tersebut disahkan 61 suara, sementara 43 menolak, dan satu suara abstain.
Mosi yang tidak mengikat secara hukum ini dianggap penting secara politis karena bersifat simbolis.
Demonstrasi karena kenaikan harga
Para pengunjuk rasa telah meminta Castillo untuk mengundurkan diri karena kenaikan harga bahan bakar dan makanan.
Demonstran, yang turun ke jalan di kota-kota, terutama ibu kota nasional Lima dan negara tetangga Callao, bentrok dengan polisi dan menutup jalan utama untuk lalu lintas.
Dilaporkan sebelumnya bahwa jumlah orang yang tewas meningkat menjadi enam dan yang terluka melonjak menjadi 20.
Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan bahwa 25 petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Sementara itu, Castillo hari Selasa lalu mengumumkan bahwa jam malam yang dia tetapkan beberapa jam sebelumnya di Lima dan Callao dicabut untuk menahan protes.
Demonstrasi yang awalnya tenang dan damai berubah menjadi aksi kekerasan anti pemerintah dan menyebar ke seluruh tanah air.