close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. Twitter/@JoeBiden
icon caption
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. Twitter/@JoeBiden
Dunia
Kamis, 07 Januari 2021 19:02

Kongres sahkan kemenangan Joe Biden sebagai presiden 

Trump menolak mengutuk para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan pada Rabu (6/1).
swipe

Kongres mengonfirmasi kemenangan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joseph R. Biden Jr., pada Kamis (7/1) pagi waktu setempat. 

Hal itu dilakukan selang beberapa jam setelah gerombolan loyalis Donald Trump menyerbu dan menerobos masuk ke Capitol, mengganggu penghitungan akhir pilpres. 

Presiden Trump, yang selama berbulan-bulan terakhir secara konsisten mengklaim pemilu dicurangi, pada Kamis pagi mengatakan, bahwa dia akan menghormati hasil pilpres. 

Meski begitu, Trump menolak mengutuk para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan pada Rabu (6/1).  "Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, tetapi akan ada transisi tertib pada 20 Januari," katanya dalam sebuah pernyataan. 

Komentar Trump muncul beberapa saat setelah kemenangan Biden disahkan sebelum pukul 04.00 oleh sesi gabungan kongres yang dipimpin oleh Wakil Presiden AS Mike Pence.

Dalam sejarah AS, belum pernah ada kejadian di mana pemberontak yang bertindak atas nama presiden merusak kantor Ketua DPR Nancy Pelosi, menghancurkan jendela, menjarah karya seni, dan secara mengambil alih ruang Senat, di mana mereka bergiliran berpose untuk foto di atas mimbar.

Pada saat Senat berkumpul kembali pada Rabu malam, beberapa jam setelah anggota parlemen dievakuasi dari Capitol yang dikuasai oleh pemberontak yang membawa perlengkapan pro-Trump, salah satu momen paling terpolarisasi di negara itu telah menghasilkan jendela solidaritas yang tak terduga.

Partai Republik dan Demokrat, bergandengan tangan untuk mengecam kekerasan dan mengungkapkan tekad mereka untuk melaksanakan apa yang mereka sebut fungsi sakral secara konstitusional. "Kepada mereka yang mendatangkan malapetaka di Capitol kita hari ini, kalian tidak menang," tegas Pence. 

Pernyataan Pence bertolak belakang dengan omongan Trump yang justru memuji massa tersebut. "Kekerasan tidak pernah menang. Kebebasan menang. Dan ini masih rumah rakyat," sambung Pence. 

Senator Mitch McConnell, anggota Partai Republik dari Kentucky dan pemimpin mayoritas senat, mengatakan para demonstran yang rusuh hanya memperjelas tujuan kongres. "Mereka mencoba mengganggu demokrasi kita," katanya. "Mereka gagal." 

Pengepungan pada Rabu merupakan klimaks dari kampanye selama berminggu-minggu oleh Trump, yang mengulangi klaim penipuan dan kebohongan yang tidak berdasar, untuk mencoba membatalkan hasil Pilpres 2020. 

"Apa yang terjadi di sini hari ini adalah pemberontakan yang dihasut oleh Presiden AS," ujar Senator Mitt Romney dari Partai Republik. 

Rabu malam, Biden berusaha untuk meredam anarki yang dipicu Trump. Dia mendesak para perusuh untuk meninggalkan Capitol. 

Biden mengecam penolakan Trump untuk menerima kekalahan dengan baik, dan menyarankan bahwa sang presiden yang harus disalahkan atas kekerasan tersebut. 

"Jika digunakan dengan baik, kata-kata seorang presiden dapat menginspirasi," kata Biden. "Jika dipakai dengan buruk, maka kata-kata itu justru menghasut." (New York Times)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan