close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kerusakan terlihat setelah Badari Dorian melanda Marsh Harbour di Kepulauan Abaco, Bahama, Senin (2/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Dante Carrer
icon caption
Kerusakan terlihat setelah Badari Dorian melanda Marsh Harbour di Kepulauan Abaco, Bahama, Senin (2/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Dante Carrer
Dunia
Sabtu, 07 September 2019 15:20

Korban tewas akibat Badai Dorian di Bahama jadi 43 orang

PM Hubert Minnis mengonfirmasi bahwa angka kematian telah meningkat menjadi 43 orang dari sebelumnya yakni 30 orang.
swipe

Ratusan warga mengungsi dari Bahama sementara ribuan lainnya masih cemas menunggu dievakuasi dari pulau yang hancur akibat Badai Dorian. Badai menghantam sejumlah pulau di Bahama awal pekan ini, meninggalkan jejak kehancuran dan memicu krisis kemanusiaan.

Pada Jumat (6/9), Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengonfirmasi bahwa angka kematian meningkat menjadi 43 orang, naik dari jumlah sebelumnya yakni 30 orang.

"Kehilangan nyawa yang kita derita adalah sebuah bencana dan kehancuran," tutur Minnis dalam pernyataannya.

Pada Jumat, ribuan warga yang putus asa berkumpul di pelabuhan Kepulauan Abaco dan Grand Bahama, dua pulau yang paling parah terdampak Badai Dorian.

PM Minnis dan pemerintahnya dikritik karena dianggap terlalu lambat dalam merespons krisis kemanusiaan.

Sejumlah warga mengeluhkan evakuasi tidak teratur dan berjalan sangat lambat. Salah satunya adalah Gee Rolle (44), yang sedang menunggu kapal yang akan mengevakuasi dia dan istrinya ke Ibu Kota Nassau.

"Sungguh kacau keadaannya di sini," kata Rolle. "Pemerintah sedang berusaha melakukan yang terbaik, tetapi pada saat yang sama, menurut saya mereka tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk mengevakuasi orang-orang."

Berbicara kepada warga yang berkumpul di pelabuhan di Kepulauan Abaco, PM Minnis meminta agar orang-orang tetap tenang dan menjanjikan pemerintah akan menyediakan lebih banyak transportasi gratis.

Proses evakuasi di Bahama

Pada Jumat, evakuasi dilakukan dengan menggunakan kapal dan pesawat pribadi selagi pemerintah Bahama menunggu kedatangan bantuan transportasi lainnya.

Kementerian Kesehatan Bahama menyatakan bahwa helikopter dan kapal telah dikerahkan, tetapi dapat terhambat karena banjir parah akibat badai.

Sekitar 250 pengungsi meninggalkan Kepulauan Abaco menggunakan kapal menuju Nassau. Radio National Voice of the Bahamas melaporkan bahwa sebuah kapal yang mengangkut ratusan penumpang lainnya masih dalam perjalanan menuju ibu kota.

Kemudian ada sedikitnya 200 orang lainnya yang dievakuasi dari Kepulauan Abaco menggunakan pesawat milik maskapai Bahamasair.

Di Grand Bahama, sebuah kapal pesiar, yang menawarkan perjalanan gratis ke Florida, mengangkut penumpang yang memiliki izin untuk memasuki Amerika Serikat.

Seorang warga yang selamat, Firstina Swain (75), mengatakan bahwa warga di Abaco harus segera diungsikan.

"Tidak ada yang dapat membantu siapa pun di Abaco, tidak ada tempat yang aman, semuanya hancur," kata dia.

Menurut PBB, setidaknya 70.000 orang Bahama membutuhkan bantuan kemanusiaan setelah rumah mereka hancur oleh Badai Dorian. Bahama merupakan rumah bagi sekitar 400.000 orang.

Pada Jumat pukul 23.00 waktu setempat, Badai Dorian berada di 325 kilometer dari Nantucket, Massachusetts, bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 42 kilometer per jam.

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan bahwa Badai Dorian bergerak cepat ke arah Nova Scotia.

"Diperkirakan bahwa mata badai Dorian akan melewati New England pada Sabtu (7/9) pagi waktu setempat dan kemudian melintasi Nova Scotia pada malam harinya," jelas NHC.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan