Sebuah jembatan besar yang didanai Uni Eropa yang dibangun oleh perusahaan China telah terhubung di atas Laut Adriatik. Jembatan menghubungkan dua petak garis pantai Kroasia yang dibagi oleh bentangan kecil wilayah Bosnia dan Herzegovina.
Upacara pembukaan tengah malam yang menampilkan tarian rakyat, nyanyian dan pertunjukan kembang api besar diadakan pada hari Rabu di Jembatan Peljesac setelah segmen terakhir dari bentangnya dipasang.
Konstruksi jembatan yang disebut Peljesac itu menghabiskan biaya 420 juta euro (US$ 500 juta), 85 persen dibiayai oleh UE dan merupakan proyek China yang langka di Eropa yang melalui proses penawaran reguler.
Dalam upacara tersebut, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic mengatakan jembatan itu mewakili "pencapaian strategis yang menarik dari rakyat Kroasia dan negara mereka" yang memenuhi impian lama mereka untuk menghubungkan garis pantai Adriatik.
“Saya benar-benar berpikir ini adalah peristiwa besar bagi Kroasia, orang Kroasia, untuk teman-teman kita di Bosnia dan Herzegovina, untuk orang Kroasia di Bosnia dan Herzegovina,” katanya.
“Kami menghubungkan apa yang kami sebut kedaulatan modern, sebuah proyek yang sangat jelas yang dengannya kami mewujudkan kepentingan strategis, diwujudkan pada saat kami memperkuat posisi internasional kami dan memperkayanya dengan keanggotaan di Uni Eropa,” ucapnya.
Jembatan dan jalan penghubungnya diharapkan selesai sepenuhnya pada Juni tahun depan. Para pelancong yang ingin mengunjungi beberapa tujuan wisata paling menarik di Kroasia, seperti bagian Kota Tua Dubrovnik, masih harus melewati dua pos pemeriksaan perbatasan antara Bosnia dan Kroasia di pelabuhan Neum di tepi laut Bosnia.
Plenkovic mengatakan jembatan itu tidak akan membelah, tetapi akan menghubungkan orang dan bangsa. “Jembatan itu tidak hanya menghubungkan Kroasia, tetapi juga menghubungkan UE serta Bosnia-Herzegovina,” katanya.
Tetapi proyek itu telah membuat marah para pejabat Bosnia, yang mengklaim jembatan itu melanggar akses kedaulatan negara ke laut lepas di Laut Adriatik.
Konstruksi dimulai pada Juli 2018 setelah China Road and Bridge Corporation (CRBC) memenangkan tawaran internasional untuk membangun jembatan sepanjang 2,4 km (1,5 mil).
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menggelontorkan dana ke negara-negara Eropa Tengah dan Timur sebagai bagian dari proyek Belt and Road Initiative yang strategis, yang mencakup peningkatan infrastruktur dan bertujuan untuk menciptakan jaringan transportasi dan hubungan perdagangan antara China dan Eropa.
Namun, para pejabat UE khawatir bahwa investasi China meningkatkan pengaruh ekonomi dan politiknya di kawasan itu, yang masih belum pulih dari pecahnya bekas Yugoslavia pada 1990-an.(Sumber: Aljazeera)