Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Mahendra Siregar mendesak seluruh anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tetap bersatu dan berkomitmen dalam solidaritas penuh untuk Palestina. Hal tersebut disampaikan Mahendra saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Luar Biasa Komite Eksekutif OKI di Jeddah, Arab Saudi, Senin (3/2).
Dilansir Kementerian Luar Negeri dalam situsnya, KTM ini diselenggarakan atas permintaan Palestina untuk merespons proposal perdamaian Timur Tengah atau yang disebut pula "Kesepakatan Abad Ini", yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (28/1).
Dalam KTM OKI, Mahendra mengungkapkan tiga saran tentang bagaimana OKI dapat mencapai posisi bersama.
Pertama, menegaskan kembali agar umat Islam di seluruh dunia konsisten bersatu dalam penyelesaian permasalahan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Kedua, menegaskan kembali prinsip-prinsip solusi dua negara (two-state solution) yang menghormati hukum internasional dan parameter yang disepakati secara internasional, sebagai satu-satunya solusi dalam penyelesaian masalah di Palestina.
Dan ketiga, menegaskan kembali pentingnya dialog di antara pihak-pihak terkait untuk mencapai stabilitas dan perdamaian abadi untuk Palestina dan kawasan.
Mahendra juga mendorong negara-negara OKI untuk tetap konsisten dengan keputusan yang telah dibuat sebelumnya dan terus bersatu dalam menyikapi pengumuman AS yang tidak berdasar pada hukum internasional dalam mempertahankan status kota Yerusalem.