close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang staf medis terlihat di depan seorang pasien positif Covid-19 di rumah sakit di San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Flavio Lo Scalzo
icon caption
Seorang staf medis terlihat di depan seorang pasien positif Covid-19 di rumah sakit di San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Dunia
Jumat, 03 April 2020 14:33

Kurang bantu Italia tangani Covid-19, Komisi Eropa minta maaf

Italia melaporkan total kasus positif Covid-19 mencapai 115.242, di mana 13.915 di antaranya meninggal.
swipe

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis (2/4) meminta maaf atas kurangnya solidaritas Uni Eropa dalam membantu Italia mengatasi krisis coronavirus jenis baru. Dia berjanji akan memberikan bantuan dalam menangani dampak ekonomi.

Dalam sebuah surat yang diterbitkan di harian Italia La Repubblica, von der Leyen mengakui bahwa terlalu banyak negara Uni Eropa yang fokus pada masalah mereka sendiri.

"Mereka tidak menyadari bahwa kita hanya bisa mengalahkan pandemik ini bersama-sama, sebagai satu kesatuan," jelas dia. "Mulai hari ini, Eropa bersama-sama berada di sisi Italia."

Von der Leyen menyatakan bahwa Uni Eropa akan mengalokasikan hingga US$109,62 miliar untuk negara-negara paling terpukul Covid-19, dimulai dengan Italia. Dana itu diberikan untuk menopang ekonomi nasional.

Dia menambahkan, Uni Eropa memastikan bahwa dana yang masih tersedia dalam anggaran tahunan blok tersebut akan disalurkan untuk mengatasi krisis coronavirus jenis baru.

Pada Kamis, otoritas kesehatan Italia melaporkan total kasus positif Covid-19 mencapai 115.242, dengan 13.915 di antaranya meninggal dan 18.278 dinyatakan sembuh.

Isu utama perpecahan di Uni Eropa adalah permintaan oleh Italia dan delapan negara lainnya untuk mengeluarkan recovery bonds untuk membantu mendanai upaya membangun kembali ekonomi nasional yang diperkirakan menderita resesi akibat coronavirus jenis baru.

Para pemimpin konservatif di sejumlah negara seperti Jerman, Belanda, dan Austria menolak gagasan tersebut. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali opsi itu.

"Saya percaya semua pihak, termasuk negara-negara itu, akan sadar bahwa respons Uni Eropa yang cepat, beraturan, dan satu suara adalah satu-satunya solusi," kata dia.

Pihak oposisi di Italia, Partai Lega Nord, turut melayangkan kritik ketidakpuasan terhadap respons Uni Eropa. Mereka mempertanyakan apakah Italia masih pantas meneruskan keanggotaan di blok tersebut.

"Presiden von der Leyen telah meminta maaf kepada Italia beserta warganya. Seharusnya dia melakukan ini dari kemarin-kemarin. Dari Uni Eropa, yang kita dapatkan hanyalah kata-kata dan tidak ada substansi," tutur Pemimpin Partai Lega Nord Matteo Salvini.

Penasihat ekonomi Lega Nord, Claudio Borghi, secara khusus menyerang Jerman. Dia mentwit poster dengan gambar seorang tentara Nazi yang mengulurkan tangannya sambil tersenyum, disertai slogan berbahasa Italia, "Jerman benar-benar temanmu". (France 24)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan