Kurs dollar AS turun tajam terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laju pertumbuhan lapangan pekerjaan AS melemah bulan lalu, memicu kekhawatiran atas potensi perlambatan ekonomi di negara itu.
Total penggajian pekerjaan nonpertanian naik tipis 75.000 pada Mei dan tingkat pengangguran tetap di 3,6%, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (7/6). Pertumbuhan tipis itu di bawah rata-rata kenaikan pekerjaan bulanan 164.000 tahun ini, yang juga lebih rendah dari kenaikan rata-rata 223.000 per bulan tahun lalu, kata biro tersebut dalam sebuah laporannya.
Para analis mengatakan, pertumbuhan lapangan kerja itu, kurang sekitar 100.000 pekerjaan yang dibutuhkan setiap bulan untuk mendukung pertumbuhan populasi usia kerja.
Jumlah orang yang menganggur dalam kurun waktu kurang dari lima minggu meningkat 243.000 menjadi 2,1 juta pada Mei, menyusul penurunan pada April, menambah kekhawatiran atas pasar tenaga kerja yang "hangat-hangat kuku".
Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,51% menjadi 96,5515 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1337 dollar AS dari 1,1273 dollar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2739 dollar AS dari 1,2690 dollar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7003 dollar AS dari 0,6976 dollar AS.
Dollar AS dibeli 108,16 yen Jepang, lebih rendah dari 108,44 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dollar AS turun menjadi 0,9868 franc Swiss dari 0,9912 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3271 dolar Kanada dari 1,3370 dolar Kanada. (Ant)