close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mark Zuckerberg meminta maaf di depan Parlemen Eropa /Antara Foto
icon caption
Mark Zuckerberg meminta maaf di depan Parlemen Eropa /Antara Foto
Dunia
Rabu, 23 Mei 2018 11:08

Lagi, Mark Zuckerberg minta maaf di depan parlemen

Zuckerberg mengaku bertanggung jawab terkait penyalahgunaan seperti fake news, intervensi asing dalam pemilu.
swipe

CEO Facebook Mark Zuckerberg kembali meminta maaf atas skandal bocornya data pengguna Facebook dan kegagalannya menangani berita palsu (fake news). Kali ini, permintaan maaf diucapkan di depan Parlemen Eropa pada Selasa (23/5) pada waktu setempat. 

Meski telah meminta maaf, namun kehadiran Zuckerberg gagal memuaskan anggota parlemen Eropa di Brussels. Tur permintaan maaf Zuckerberg atas skandal Cambridge Analytica itu juga akan dilanjutkan ke Paris pada Rabu hari ini.

“Facebook yang didirikan untuk menghubungkan banyak orang, namun dalam dua tahun terakhir tidak mampu mencegah penyalahgunaan,” ucap Zuckerberg dilansir Channel News Asia

Meski begitu, Zuckerberg mengaku bertanggung jawab terkait penyalahgunaan seperti fake news, intervensi asing dalam pemilu dan pengembang yang menyalahgunaan data pengguna Facebook. Ia mengungkapkan Facebook memang terlambat mengidentifikasi intervensi Rusia pada pemilu presiden AS 2016 lalu. 

Raksasa media sosial tersebut juga akan bekerja sama dengan pemerintahan Eropa pada pemilu mendatang untuk mencegah kasus serupa. Zuckerberg mencontohkan, pada pemilu Prancis lalu Facebook menemukan lebih dari 30.000 akun berita palsu.

Parlemen Eropa sebenarnya mengundang Zuckerberg pada Maret lalu setelah Facebook mengaku 87 juta data penggunanya dibajak lembaga konsultan politik Inggris, Cambridge Analytica. Lembaga konsultan itu juga bekerja sama dengan tim kampanye Presiden Donald Trump pada pemilu 2016.

Zuckerberg awalnya hanya akan mengirim eksekutif jurniornya ke Parlemen Eropa. Tapi, dikarenakan tekanan kuat ia pun menghadiri sidang tersebut. 

Awalnya, Zuckerberg ingin agar pertemuan digelar tertutup, tapi akhirnya ia menyepakati persidangan itu disiarkan langsung. Tampil dengan cukup tenang selama 90 menit, Zuckerberg juga menyampaikan upaya Facebook untuk melakukan perlindungan data personal. 

Ia juga mengenalkan fitur baru Facebook, yakni menghapus riwayat aktivitas. Sayang, waktu 25 menit yang diberikan kepada Zuckerberg tidak memuaskan anggota parlemen. 

“Zuckerberg ingin menghindari pertanyaan kita,” kata Guy Verhofstadt, anggota parlemen Eropa. 

Senada, Manfred Weber anggota Partai Rakyat Eropa dari Jerman bahkan menyebut Zuckerberg tidak menjawab semua pertanyaan yang diajukan. 

img
Dika Hendra
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan