Lahar panas dari gunung berapi yang menghancurkan Pulau La Palma, Spanyol, sudah mencapai Samudra Atlantik pada Selasa (28/9) malam waktus etempat.
Lahar tersebut sampai di lautan setelah mengalir menuruni gunung serta menghancurkan beberapa bangunan dan tanaman.
Dari foto yang dibagikan di media sosial, lahar tampak menumpuk di dekat tebing dan mengeluarkan uap putih saat melakukan kontak dengan laut di daerah Playa Nueva.
Para pejabat mengatakan, lahar yang mengalir ke laut dapat memicu ledakan dan awan gas beracun. Layanan darurat di Kepulauan Canary mendesak masyarakat yang berada di luar ruangan segera berlindung. Sampai kini, belum ada laporan korban cedera.
"Ketika lahar mencapai laut, penguncian harus dipatuhi dengan ketat," kata Direktur Komite Respons Pevolca, Miguel Angel Morcuende, Selasa.
Lahar mengalir di sisi barat Gunung Cumbre Vieja menuju laut sejak 19 September lalu. Lahar menghancurkan hampir 600 rumah dan perkebunan pisang di La Palma.
Ribuan orang telah dievakuasi dan tiga desa pesisir diisolasi pada Senin (27/9) guna mengantisipasi pertemuan lahar di Samudra Atlantik.
Seorang warga yang dievakuasi minggu lalu dari Desa Tacande de Arriba senang mengetahui rumahnya masih berdiri dan kucing peliharaannya tidak terluka.
"Perasaan yang bagus, perasaan yang fantastis. Saya sangat senang karena pada akhirnya semuanya baik-baik saja," kata Gert Waegerle (75), yang melarikan diri dari lahar dengan lima kura-kuranya pada Jumat (24/9).
Spanyol menetapkan La Palma sebagai zona bencana agar ada bantuan keuangan yang dikucurkan untuk pulau tersebut.
Juru bicara pemerintah, Isabel Rodriguez, mengatakan, paket pertama bantuan uang sebesar €10,5 juta. Sebanyak €5 juta di antaranya untuk membeli rumah dan sisanya guna membeli furnitur hingga perkakas rumah tangga. (Reuters)