Fenomena bulan purnama dipastikan akan terjadi pada Jumat (13/9). Ini merupakan pertama kalinya purnama jatuh pada tanggal 13 sejak Januari 2006.
Di Barat, Jumat tanggal 13 atau kerap disebut sebagai Friday the 13th identik dengan mitos buruk atau peristiwa negatif.
Sejumlah catatan sejarah kelam terjadi pada Jumat tanggal 13 seperti pengeboman di Istana Buckingham pada 1940, pembunuhan Catherine Genovese di New York pada 1964, Topan Bhola di Pakistan dan India pada 1970 yang menewaskan lebih dari 500.000 orang, kecelakaan pesawat di Chile pada 1972, hingga kematian rapper Tupac Shakur pada 1996.
Bulan purnama, yang lebih dikenal sebagai harvest moon, ini akan tampak jauh lebih kecil karena bulan akan berada pada titik apogee atau titik terjauh dari orbit.
Oleh karena itu, para peneliti menyebutnya sebagai micromoon yang akan tampak 14% lebih kecil dan 30% lebih redup dibandingkan dengan supermoon.
Situs Time and Date menjelaskan bulan dapat dikategorikan sebagai micromoon jika berjarak setidaknya 404.999 kilometer dari Bumi. Sementara, supermoon harus setidaknya berjarak 3.281 kilometer lebih dekat ke Bumi dibanding micromoon.
Beberapa menyebut fenomena ini sebagai corn moon, karena September menandai waktu di mana petani di sejumlah wilayah di AS mulai memanen jagung.
Walaupun terjadi pada Jumat, harvest moon baru akan mencapai puncak iluminasi pukul 00.32 waktu AS pada Sabtu (14/9). Hal serupa juga terjadi pada Januari 2006 ketika bulan naik pada malam tanggal 13, tetapi mencapai puncak iluminasi pada 04.48 keesokan harinya,
Bulan purnama selanjutnya yang akan jatuh pada Jumat tanggal 13 baru akan terjadi pada Mei 2033. (Washington Post)