Para pemimpin G20 pada Kamis (26/3) berjanji untuk menyuntikkan lebih dari US$5 triliun ke ekonomi global untuk membatasi kehilangan pekerjaan dan pendapatan akibat krisis yang dipicu coronavirus jenis baru.
Dalam KTT yang dinilai paling menunjukkan persatuan sejak krisis keuangan 2008-2009, para pemimpin G20 mengatakan mereka berkomitmen mengimplementasikan dan mendanai seluruh tindakan kesehatan yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
"G20 berkomitmen untuk melakukan apa pun demi mengatasi pandemik," sebut pernyataan bersama para pemimpin G20 dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah lembaga internasional lainnya.
Para pemimpin G20 pun berjanji memastikan aliran pasokan medis vital dan barang-barang lainnya melintasi perbatasan serta menyelesaikan gangguan pada rantai pasokan.
"Tindakan darurat yang bertujuan melindungi kesehatan akan ditargetkan, proporsional, transparan, dan sementara," kata pernyataan bersama para pemimpin G20.
Mereka turut menyatakan keprihatinan tentang risiko terhadap sejumlah negara, terutama di Afrika, dan populasi seperti pengungsi. Mereka mengakui perlunya meningkatkan jaring pengaman keuangan global dan sistem kesehatan nasional.
"Kami sangat berkomitmen menghadirkan front persatuan melawan ancaman bersama ini," ungkap para pemimpin G20.
Arab Saudi, yang menjabat sebagai Ketua G20 saat ini, mengadakan KTT via konferensi video di tengah kritik atas lambatnya blok itu merespons pandemik Covid-19 yang diperkirakan akan memicu resesi global. Virus tersebut telah menjangkiti lebih dari 531.700 orang di seluruh dunia, di mana lebih dari 24.050 di antaranya meninggal.
Raja Salman dalam sambutan pembukaannya menuturkan bahwa negara-negara G20 harus memulai kembali aliran normal barang dan jasa, termasuk pasokan medis vital, sesegera mungkin untuk membantu memulihkan kepercayaan pada ekonomi global.
G20 mengatakan bahwa suntikan lebih dari US$5 triliun ke dalam ekonomi global merupakan bagian dari kebijakan fiskal, langkah-langkah ekonomi, dan jaminan guna menangkal dampak ekonomi dari pandemik. Jumlah itu disebut hampir sama dengan yang disuntik G20 untuk menopang ekonomi global pada 2009.
Para pemimpin G20 juga meminta Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk mendukung negara-negara yang membutuhkan dengan menggunakan seluruh instrumen sepenuhnya.
Dalam isu kesehatan, para pemimpin G20 berkomitmen untuk menutup kesenjangan pembiayaan dalam rencana respons WHO dan memperkuat mandat organisasi itu serta memperluas kapasitas produksi pasokan medis, memperkuat kapasitas untuk menangani penyakit menular, dan berbagi data klinis.