close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay.
Dunia
Jumat, 21 Januari 2022 09:19

Ledakan tambang emas di Ghana, 10 mayat ditemukan

Akibat peristiwa ledakan itu, 500 bangunan hancur.
swipe

Sedikitnya sepuluh orang meninggal dunia dan sekitar 500 bangunan hancur dalam sebuah insiden ledakan tambang emas di Ghana, Afrika. Peristiwa itu terjadi kemarin (20/1) saat sebuah truk yang membawa bahan peledak ke tambang emas bertabrakan dengan sepeda motor. 

Truk membawa bahan peledak yang diketahui milik sebuah perusahaan bernama Maxam tengah dalam perjalanan ke tambang emas Chirano. Perusahaan itu berafiliasi dengan Kinross yang berbasis di Toronto, Kanada.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat sebuah ledakan membara yang mengubah bangunan menjadi batu bata hangus. Video yang sama juga menunjukkan dua mayat tergeletak di tanah tertutup debu. Sebuah foto yang dibagikan anggota dewan setempat menunjukkan adanya pusat ledakan dan orang-orang melihat dari jauh.

Wakil Direktur Jenderal Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional Ghana, Seji Saji Amedonu mengatakan, sekitar 500 bangunan telah hancur. Seorang pejabat darurat regional mengatakan kepada media setempat, dia telah melihat sepuluh mayat.

"Masyarakat telah disarankan untuk pindah dari daerah itu ke kota-kota terdekat untuk keselamatan mereka sementara upaya pemulihan sedang berlangsung," kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Jumat (21/1). 

Kota-kota terdekat telah diminta untuk membuka ruang publik termasuk ruang kelas dan gereja untuk pengungsi sementara.

Seorang juru bicara Kinross mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan, kecelakaan terjadi 140 kilometer (87 mil) dari area tambang. Polisi awalnya mengatakan, bahan peledak akan menuju tambang emas Tarkwa yang dikelola oleh Gold Fields yang berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan. 

Sementara, juru bicara Gold Fields mengatakan, pengiriman itu berasal dari perusahaan bahan peledak di kota Tarkwa, bukan tambang Tarkwa yang dikelola oleh mereka. Di sisi lain, Maxam tidak menanggapi permintaan komentar.

Presiden Ghana Nana Akufo-Addo mengatakan, dia telah diberitahu tentang insiden itu dan mengkonfirmasi telah terjadi kematian. 

"Ini benar-benar... Insiden tragis, dan saya menyampaikan belasungkawa atas nama Pemerintah, belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban," katanya.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan