Presiden ke-43 Amerika Serikat George W. Bush yang juga tokoh senior Partai Republik memberikan selamat kepada Presiden AS terpilih, Joe Biden. Bush mengaku telah berbicara dengan Biden dan wakilnya, Kamala Harris, melalui telepon untuk mengucapkan selamat pada Minggu (8/11).
"Meskipun kami memiliki perbedaan pandangan politik, saya tahu Joe Biden adalah orang baik. Dia telah memenangkan kesempatan untuk memimpin dan mempersatukan negara ini," ujar Bush dalam pernyataannya.
Bush menambahkan, Presiden Donald Trump memiliki hak untuk meminta penghitungan ulang dan melancarkan tuntutan. Namun, dia menyatakan bahwa rakyat AS juga berhak untuk meyakini bahwa pilpres ini berjalan secara adil dengan hasil yang sah.
Pernyataan dari mantan presiden itu datang ketika Trump terus mengklaim bahwa Pilpres AS dicurangi. Tim kampanyenya telah mengajukan tuntutan hukum atas apa yang mereka katakan sebagai inkonsistensi dalam proses penghitungan suara.
Secara khusus, tim kampanye Trump menuduh bahwa pengamat dari Republik dilarang melihat proses penghitungan suara. Namun, rekaman video resmi belakangan menunjukkan bahwa penghitungan dihadiri oleh saksi dari kedua partai.
Sikap elite Partai Republik lainnya
Selain Bush, petinggi Republikan lainnya masih bungkam soal kemenangan Biden. Pun pemimpin mayoritas senat, Mitch McConnell, juga belum mengeluarkan pernyataan sejak hasil pemilihan diumumkan.
Demikian pula dengan senator dari Partai Republik, Roy Blunt yang mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengumumkan Biden sebagai presiden terpilih.
Sejumlah sekutu Trump telah membela klaimnya, termasuk pejabat Partai Republik, Ronna McDaniel.
"Media tidak memutuskan siapa yang memenangkan pemilihan, para pemilih yang melakukannya. Di beberapa negara bagian, marginnya tipis dengan penghitungan yang sedang berlangsung, beberapa di antaranya akan melakukan penghitungan ulang," tutur McDaniel.
Senada dengan McDaniel, Senator Marco Rubio juga menegaskan bahwa media hanya dapat memproyeksikan pemenang pilpres.
Sedangkan sekutu Trump, Chris Christie, mengambil jalan berbeda, dengan menyatakan bahwa Trump perlu menunjukkan bukti terjadinya kecurangan.
"Kita tidak bisa mendukung Trump begitu saja tanpa bukti," jelas Christie.
Sementara senator Republik dari Utah, Mitt Romney telah menyampaikan ucapan selamat kepada Biden. Romney menuturkan, bahwa Presiden Trump berhak untuk meminta penghitungan ulang tetapi keliru mengatakan bahwa pilpres kali ini penuh kecurangan dan korup.
"Klaim Trump merusak kebebasan di dalam negeri dan di seluruh dunia, melemahkan institusi yang menjadi pondasi Partai Republik, dan secara sembrono mengobarkan hasrat yang merusak," tutur Romney.
Senada dengan Romney, Gubernur Maryland Larry Hogan pun telah mengucapkan selamat kepada Biden, menyerukan kepada orang AS untuk bersatu. (Euro News)