close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Barisan Nasional (BN) mengalami kekalahan pertama di Pemilu sejak berdirinya negara Malaysia./Antara Foto
icon caption
Barisan Nasional (BN) mengalami kekalahan pertama di Pemilu sejak berdirinya negara Malaysia./Antara Foto
Dunia
Kamis, 10 Mei 2018 09:02

Mahathir menangkan Pemilu Malaysia

Secara total, oposisi Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi, sedangkan Barisan Nasional hanya 79 kursi.
swipe

Pemilu parlemen Malaysia ke-14 menjadi titik mundur bagi Barisan Nasional (BN) yang mengalami kekalahan pertama sejak berdirinya negara Malaysia. Oposisi Malaysia yang dikenal dengan koalisi Pakatan Harapan (PH) mampu memenangkan pemilu paling bersejarah di Negeri Jiran.

Oposisi mampu mengamankan batas minimum untuk membentuk pemerintahan baru Malaysia sebanyak 112 kursi. Secara total PH memenangkan 113 kursi, sedangkan BN hanya 79 kursi. Para pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan PH telah mencapai kemenangan.

“Kami telah mencapai mayoritas substansial,” ujar mantan PM berusia 92 tahun dilansir Channel News Asia pada Kamis (10/5). Komponen utama PH yakni Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan Partai Aksi Demokratik (DAP) secara resmi melampui batas minumum kemenangan pada pukul 04.00 waktu setempat.

Mahathir juga mengungkapkan Istana meminta Pemimpin PKR Wan Azizah Wan Ismail untuk menjadi Deputi PM. Dia juga mengungkapkan pemerintahan mendatang akan melibatkan anak muda serta akan meminta pengampunan kerajaan untuk Anwar Ibrahim. “Anwar akan memenangkan pemilu sela atau senator terpilih sehingga bisa mengambil alih PM dari saya,” ujar Mahathir.

Sinyal kekalahan BN sudah terdeteksi sejak empat jam pukul 21.00, Rabu (9/5) dimana politikus BN berguguran di pesta demokrasi. Pemimpin Partai Asosasi China Malaysia (MCA) Liow Tiong Lai yang merupakan koalisi BN dan dikalahkan Wong Tack dari PKR. Kemudian, Menteri Kesehatan S Subramaniam dari Kongres India Malaysia (MIA) yang juga koalisi BN juga dikalahkan Santhara Kumar dari PKR.

Namun, PM Najib Razak berhasil mempertahankan kursinya di Pahan. Tapi, empat menteri Najib kembali tubang. Pada saat bersamaan, Mahathir juga diumumkan memenangkan satu kursi di Langkawi dan dia dinyatakan kembali ke parlemen.

Bagaimana Nasib Najib?

Hasil pemilu parlemen menunjukkan kalau posisi Najib sepertinya akan terbuang. Kebijakan fiskal Najib memang menolong Malaysia dari krisis ekonomi. Tapi, dia tidak populer dalam pajak pelayanan dan barang. Dia juga menjadi target skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Meskipun dia telah membantah berulang kali.

Mahathir menuding mantan muridnya, Najib, melakukan serangkaian skandal korupsi. Najib juga dituduh menyalahgunakan kekuasaan sehingga memaksa Mahathir mendirikan partai baru, Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

“Kami tidak ingin membalas dendam. Kami akan menegakkan aturan hukum,” janji Mahathir. Itu menunjukkan Najib Razak kedepannya akan dihabiskan dijeruji besi. Najib diperkirakan akan mempertanggungjawabkan skandal korupsinya.

Oposisi bukan hanya menguasai pemerintahan federal. Beberapa parlemen negara bagian juga jatuh ke tangan PH. Johor, simbol basis BN, juga direbut oposisi.

Belum ada komentar resmi Najib. Beberapa jurnalis yang berkumpul di kantor pusat UMNO diminta pergi karena Najib batal memberikan komentar. Sedangkan para pendukung PH dan partai koalisinya pun berpesta di jalanan Kuala Lumpur.

img
Dika Hendra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan