Mantan Senator Haiti Joseph Joel John pada Selasa (10/10) mengaku bersalah atas tuntutan pidana di pengadilan Amerika Serikat atas perannya dalam pembunuhan presiden terakhir negara Karibia itu, Jovenel Moise, pada tahun 2021.
John, salah satu dari 11 terdakwa, bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup pada sidang hukuman yang dijadwalkan pada 19 Desember di pengadilan federal di Miami.
John mengaku bersalah karena memberikan dukungan material terhadap rencana pembunuhan Moise, termasuk kendaraan sewaan yang digunakan oleh para konspirator, perkenalan dengan geng-geng yang mereka cari dukungannya, dan upaya untuk mendapatkan senjata.
Menurut keterangan John, ia hadir dalam pertemuan-pertemuan yang membahas pembunuhan Moise, termasuk pada malam sebelum pembunuhan itu dilakukan.
Penembakan Moise di kamar tidurnya dua tahun lalu meninggalkan kekosongan politik yang mendorong geng-geng tersebut untuk memperluas wilayah mereka, menjadi otoritas de facto di sebagian besar ibu kota Haiti, Port-au-Prince, yang banyak di antaranya melakukan pembunuhan, penculikan, dan pemerkosaan beramai-ramai.
Setahun lalu, pemerintahan Haiti yang diangkat tanpa melalui pemilihan umum menyerukan bantuan mendesak dari pasukan internasional untuk membantu memulihkan ketertiban.
Dewan Keamanan PBB mendukung upaya tersebut pada bulan ini, namun ketika para pengungsi berkumpul di sekolah dan teater, upaya tersebut belum terwujud.
John ditangkap di Jamaika dan pada Mei tahun lalu menjadi orang ketiga yang didakwa terlibat dalam pembunuhan Moise.
Seorang hakim investigasi di Haiti telah memanggil beberapa politisi terkenal supaya hadir untuk diinterogasi, sementara kasus di AS menyelidiki mantan tentara Kolombia, pengusaha dan warga negara ganda Haiti-Amerika.
John diekstradisi ke AS dari Jamaika, tempat dia ditangkap awal tahun lalu.
Dia mengaku bersalah atas konspirasi untuk membunuh dan menculik seseorang di luar AS, membuktikan dukungan material untuk melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kematian, dan konspirasi untuk memberikan dukungan tersebut.
Dalam perjanjian pembelaan terpisah, pengadilan mengatakan John bisa menghadapi hukuman seumur hidup dan denda hingga US$250.000 untuk masing-masing tiga dakwaan.
Pengakuan bersalahnya mengikuti pengakuan bersalah pensiunan perwira militer Kolombia, German Rivera, bulan lalu dan pengakuan bersalah warga negara ganda Haiti-Chili, Rodolphe Jaar, pada bulan Maret.
Hukuman Rivera ditetapkan pada 27 Oktober, sementara Jaar dijatuhi hukuman seumur hidup.