McDonald's cabut, Rusia siap gantikan dengan yang versi 'KW'

Kebijakan isolasi Soviet (Rusia) terhadap budaya Barat berakhir pada 1991 ditandai dengan masuknya McDonald's (McD) ke Moskow, setahun sebelumnya. Setelah serangan Rusia ke Ukraina, McD seolah menjadi ikon, terbukanya kembali perseteruan kedua adidaya itu.  

Setelah McD mengikuti jejak merek-merek AS lain untuk cabut dari Rusia, peran McD rupanya siap digantikan dengan merek lain, yang lebih Rusia, namun dengan logo dan perusahaan yang mirip. Mungkin saja.  

Media Ukraina melaporkan bahwa pihak berwenang Rusia dapat mengganti ratusan toko McDonald's dengan merek domestik, yang logonya sangat mirip dengan raksasa makanan cepat saji Amerika itu.

Pekan lalu pendaftaran merek dagang untuk merek 'Paman Vanya' diajukan ke pihak berwenang Rusia, kantor berita Ukraina Nexta melaporkan.

Sekelompok pengusaha Rusia dilaporkan berada di belakang perusahaan makanan cepat saji, yang akan menggantikan gerai McDonald's yang ditutup saat Rusia menyerbu Ukraina.

Mereka mengatakan produk akan "100 persen Rusia" dan tujuannya adalah untuk mempertahankan pekerjaan dan mengurangi harga.

Minggu lalu McDonald's mengumumkan akan menutup sementara semua 850 restorannya di Rusia sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina.

Namun, raksasa burger itu mengatakan akan terus membayar 62 ribu karyawannya di Rusia yang menurut perusahaan "telah mencurahkan hati dan jiwa mereka untuk merek McDonald's."