Sebuah pesawat penumpang asal China yang membawa 132 penumpang jatuh di kawasan pegunungan Guangxi wilayah China selatan. Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines itu terbang dari Kunming ke Guangzhou ketika jatuh di perbukitan di provinsi Guangxi dan terbakar.
Mengutip BBC, Senin (21/3), dikhawatirkan tidak ada yang selamat dalam kecelakaan itu. Namun belum diketahui pasti jumlah korban dan penyebab terjadinya kecelakaan. Padahal maskapai penerbangan China secara umum memiliki catatan perjalanan yang baik. Kecelakaan besar terakhir terjadi 12 tahun yang lalu.
Saat ini lebih dari 600 orang tenaga penyelamat telah tiba di lokasi kecelakaan. Petugas pemadam kebakaran, yang mencapai tempat kejadian terlebih dahulu, telah memadamkan api di perbukitan yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut.
Media sosial China kini dibanjiri rekaman kondisi terkini yang diambil oleh penduduk desa setempat. Sejumlah rekaman yang viral menunjukkan api dan asap dari kecelakaan tersebut di tengah puing-puing tubuh pesawat yang hancur di tanah.
Untuk diketahui, standar keselamatan udara dan penerbangan di China telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir setelah serangkaian kecelakaan pada 1990-an. Kecelakaan seperti ini sangat jarang terjadi.
Kecelakaan pesawat besar terakhir di negara itu terjadi pada Agustus 2010, ketika sebuah penerbangan dari Harbin jatuh di Yichun timur laut selama cuaca berkabut dan menewaskan 42 orang.
Sejauh ini maskapai China Eastern belum mengomentari kecelakaan atau menanggapi pertanyaan, tetapi telah memutihkan logo di website sebagai tanda duka cita. China Eastern juga menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut. Saat ini pemerintah China masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
Penerbangan dengan nomor MU5735 meninggalkan Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Guangzhou pada pukul 15.05. Situs pelacakan penerbangan melaporkan pesawat itu berada di udara selama lebih dari satu jam, dan mendekati tujuannya ketika jatuh di Wuzhou, daerah pegunungan yang rentan terhadap perubahan cuaca.
Menurut data Flight Radar 24, informasi terakhir yang bersumber dari penerbangan menunjukkan komunikasi berakhir pada 14.22 saat pesawat berada pada ketinggian 3.225 kaki. Pesawat Boeing 737-800 berusia tujuh tahun, menurut situs pelacak. Ini adalah model pendahulu untuk lini Boeing 737 Max, yang merupakan pesawat yang terlibat dalam kecelakaan mematikan di Indonesia pada 2018 dan Ethiopia pada 2019.