close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Masjidil Haram di Arab Saudi. Dokumentasi Kemenag
icon caption
Masjidil Haram di Arab Saudi. Dokumentasi Kemenag
Dunia
Selasa, 10 Januari 2023 06:15

Terima MoU kuota haji dari Menteri Saudi, Menag: Kami upayakan kuota bertambah

Dokumen MoU tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh Yaqut dan Tawfiq Al Rabiah pada Minggu (8/1).
swipe

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menerima dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/20203 M. Dokumen ini diserahkan oleh Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, di Jeddah, Senin (9/1) waktu setempat.

Penyerahan dokumen tersebut dilakukan bersamaan dengan digelarnya Pameran Haji di Jeddah. Dokumen MoU tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh Yaqut dan Tawfiq Al Rabiah pada Minggu (8/1).

"MoU ini antara lain mengatur tentang kuota jemaah haji Indonesia tahun ini yang kembali normal, mencapai 221.000," kata Yaqut dalam keterangan resmi.

Yaqut menuturkan, penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 menjadi momentum setelah dua tahun lebih dunia dilanda pandemi Covid-19. Penyelenggaraan haji tahun ini merupakan kali pertama kuota negara-negara pengirim jemaah haji kembali normal.

Disampaikan Yaqut, Indonesia masih mengupayakan agar bisa memperoleh tambahan kuota haji. Upaya yang dilakukan, misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal.

"Ini kami perjuangkan agar kuota yang tersedia terserap efektif, dan antrean jemaah haji Indonesia juga tidak terus bertambah," tutur Yaqut.

Yaqut turut mengapresiasi langkah Menteri Haji Saudi terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2023. Sebab, dalam melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi juga melibatkan negara-negara pengirim jemaah.

Yaqut menilai, kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan. Adapun Yaqut telah menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti MoU terkait kuota haji tersebut.

“Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti MoU ini dengan mempersiapkan layanan bagi jemaah, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Kami bersama Komisi VIII DPR RI juga akan segera melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2023,” tutur dia.

Yaqut juga menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Pameran Haji di Jeddah. Melalui kegiatan ini, para penyelenggara berkesempatan untuk melihat beragam layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh perusahaan yang telah ditunjuk Saudi (syarikah) sebagai penyedia layanan. 

“Kami hadir dalam pameran ini untuk melihat langsung layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” kata Yaqut menambahkan.

Kuota haji Indonesia untuk musim Haji 2023 bertambah dari tahun kemarin. Jika pada 2022, Indonesia mendapat kuota 100.051, tahun ini Arab Saudi memberi Indonesia kuota 221.000 orang.

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini tersedia 4.200 kuota.

Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan