Para miliarder sudah mempersiapkan rumah khusus ketika kiamat datang. Rumah itu sebagai bentuk persiapan jika ada serangan nuklir yang menghancurkan umat manusia. Mereka menyiapkan diri untuk menyambut tata dunia baru dikarenakan musnahnya manusia.
Mereka mempersiapkan diri karena mereka memiliki uang dan segalanya. Sebenarnya, semua itu bukan hanya sebagai perwujudkan bentuk ketakutan. Tetapi, itu sebagai gaya hidup mereka.
Bahkan rumah persiapan jelang kiamat itu bukan hanya sekadar tempat tinggi. Tapi, bagaimana mereka bisa mempersiapkan diri untuk melarikan diri serangan nuklir atau pun kiamat. Dan salah satunya adala Peter Thiel. Miliarder di belakang PayPal merupakan salah satu sosok yang sudah membangun rumah sebagai persiapan untuk menghadapi kiamat. Dia membangun rumah khusus itu di Selandia Baru. Bagi dia, Selandia Baru merupakan tempat paling aman di dunia. Ketika dunia hampir kiamat, Thiel dipastikan akan berada di sana.
Thiel membeli rumah seluas 193 hektare di pinggiran Danau Wanaka senilai US$13,5 juta. Padahal, rumah itu hanya memiliki satu gudang saja. Thiel juga sudah mendapakan kewarganegaraan Selandia Baru. Di Danau Wanaka, dia memiliki ruangan khusus yang berkaitan dengan bangunan lain.
“Tidak ada negara lain di dunia yang memiliki pandangan masa depan dibandingkan Selandia,” ungkap Thiel.
Bukan hanya Thiel semata yang membeli rumah masa depan di Selandia Baru. Pendiri LinkedIn Reid Hoffman juga menyarankan Selandia Baru sebagai rumah paling tepat untuk mendirikan rumah kiamat. “Ketika kamu membeli rumah di Selandia Baru, itu menunjukkan tanda kedip-kedip,” ujar Hoffman. Dia juga menjelaskan kalau Selandia Baru merupakan negara yang tepat untuk dijadikan tempat tinggal.
Kenapa Selandia Baru? Proses untuk pengajuan menjadi warga negara Selandia Baru relative lebih mudah. Negara itu juga lebih rileks, apalagi air minum di negara itu paling bersih.
(Gambaran bunker yang dibangun survival condo project)
Tren membeli rumah sebagai persiapan menjelang kiamat dimulai sejak serangan teror ke AS pada 11 September 2001. Sejak saat itu, properti mewah untuk menghadapi kiamat pun laris manis diburu para miliarder yang takut mati.
Sedangkan pendiri Facebook Mark Zuckerberg justru memilih membeli tanah di Hawaii. Tapi, dia bukan membeli rumah untuk tempat berlibur. Dia membeli kawasan pedesaan seluas 303 hektare di Hawai. Kemudian, miliarder dan pendiri Oracle Laryy Ellison membeli 98% pulau terbesar keenam di Hawaii, Lanai, sebagai lokasi untuk persiapan menjelang hari kiamat.
(Salah satu ruang di dalam bunker yang dibangun survial condo project)
Bahkan, kini muncul pengembang yang membangun proyek rumah masa depan yang tahan terhadap serangan nuklir. Salah satu proyek itu bernama The Survival Condo Project di Kansas, AS. Itu merupakan proyek rumah bawah tanah yang terdiri 15 lantai dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah, tempat olahraga, dan kolam renang. Komplek tersebut memiliki kamera pengaman, kendaraan tempur, jendela yang menampilkan simulasi pemandangan yang nampak asli, dan penjara untuk menahan tamu yang tidak diinginkan.
Rumah tersebut hanya mampu menampung 70 orang. Semua rumah masa depan itu telah dijual semua senilai dua juta poundsterling. “Kita mendapatkan banyak pesanan seiring dengan uji coba bom nuklir Korea Utara,” ungkap bos The Survival Condo Project, Larry Hall.