close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Senayan, Jakarta, Kamis (22/8). ANTARA FOTO/Reno Esnir
icon caption
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Senayan, Jakarta, Kamis (22/8). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Dunia
Kamis, 26 September 2019 12:18

Menhan RI: Indo-Pasifik pusat gravitasi stabilitas global

Menhan RI menyatakan bahwa 40% ekonomi dunia, sebesar US$5 triliun, mengalir dari Indo-Pasifik.
swipe

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa Indo-Pasifik akan menjadi pusat gravitasi atau poros stabilitas global. Hal itu dia sampaikan dalam Jakarta Geopolitical Forum III/2019 di Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis (26/9).

"Indo-Pasifik harus terus berkembang sebagai barometer dan menjadi tatanan baru yang bermakna demi masyarakat dan kawasan yang makmur dan sejahtera," tutur Ryamizard dalam sambutannya.

Ryamizard menyebut, kekuatan di Indo-Pasifik harus menyikapi tantangan-tantangan global dan membentuk tatanan dunia yang lebih maju.

Dia memaparkan bahwa 40% ekonomi dunia, sebesar US$5 triliun, mengalir dari Indo-Pasifik. Oleh karena itu, lanjutnya, Indo-Pasifik akan menjadi sentral geopolitik dan geoekonomi dunia serta menjadi pusat perebutan pengaruh dengan berbagai kepentingan.

Menurutnya, kompetisi geopolitik dan geoekonomi di antara negara besar mengancam stabilitas dan merusak konstelasi dunia yang semakin terpolarisasi.  Dia menyatakan, sentralitas ASEAN sebagai pusat gravitasi geopolitik merupakan hal yang penting untuk menyikapi tantangan ini.

"Kehadiran negara-negara middle-power seperti Indonesia dan para anggota ASEAN lainnya menjadi sangat relevan," jelas dia. "ASEAN berada di tengah-tengah ancaman global ini. Negara-negara di Asia Tenggara harus satu suara dan kuat."

Ryamizard menuturkan, meski tiap negara ASEAN memiliki kepentingan strategis masing-masing, mereka perlu memegang tujuan yang sama yakni mengedepankan rakyat dan kemakmuran bangsa.

"Kesamaan nilai ini membuat Indo-Pasifik berpeluang menjadi tatanan dunia yang baru untuk membentuk keamanan dan kesejahteraan bersama," ungkap dia.

ASEAN, lanjut Ryamizard, merupakan harapan bagi Indo-Pasifik dan keajaiban dunia karena dapat bersatu selama puluhan tahun meski ada perbedaan mendasar.

"Dengan semangat persatuan, ASEAN memilih opsi damai untuk menyingkirkan perbedaan demi kepentingan bersama," kata dia. "ASEAN adalah modernitas dan kekuatan kawasan."

Arsitektur kerja sama ASEAN menjadi platform untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut. Menurut dia, seluruh negara anggota ASEAN paham bahwa membangun stabilitas dan keamanan kawasan merupakan kunci kesejahteraan.

Ryamizard menegaskan bahwa ASEAN akan menjadi model dan kunci keamanan Indo-Pasifik.

"ASEAN harus memimpin, kita berada di tengah-tengah Indo-Pasifik dan dunia Barat serta Timur," tambah dia.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan