close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Senin, 19 Agustus 2019 10:15

Menkeu Argentina mundur di tengah krisis ekonomi

Argentina saat ini tengah dalam resesi. Negara itu mencatat inflasi 22% untuk paruh pertama tahun ini.
swipe

Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne memutuskan mundur di tengah krisis keuangan yang diperburuk oleh kekalahan Presiden Mauricio Macri dalam pemilu pendahuluan.

Peso merosot 20% dari nilainya terhadap dolar AS setelah Presiden Macri menderita kerugian besar pada Minggu (11/8). Dia dikalahkan oleh saingannya yang berhaluan kiri, Alberto Fernandez, yang berpasangan dengan mantan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner.

Pasangan Fernandez-Cristina menang dengan perolehan 47,7% suara, sementara Macri meraih 32,1% suara.

Pemerintahan Cristina dikenang karena tingkat proteksionisme yang tinggi dan campur tangan negara dalam urusan ekonomi.

Dalam suratnya kepada presiden, Dujovne menuturkan bahwa dia telah mengerahkan seluruh kemampuannya. Lebih lanjut Dujovne mengatakan bahwa tim ekonomi pemerintah membutuhkan pembaruan signifikan.

"Saya percaya bahwa pengunduran diri saya sesuai dengan posisi saya di pemerintahan yang mendengarkan rakyat," tulis Dujovne dalam suratnya.

Dujovne, akan digantikan oleh Hernan Lacunza, menteri ekonomi untuk Provinsi Buenos Aires.

Sementara itu, menyusul hasil pemilu pendahuluan, lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor's menurunkan peringkat utang negara di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan gagal bayar di masa mendatang.

Beberapa hari pascakekalahannya, Macri mengumumkan serangkaian kebijakan termasuk memangkas pajak penghasilan dan meningkatkan subsidi kesejahteraan. Harga bensin juga akan dibekukan selama 90 hari.

Macri terpilih pada 2015 dengan janji untuk meningkatkan perekonomian Argentina lewat reformasi ekonomi liberal.

Setelah mengambil alih kekuasaan, dia berusaha mengembalikan kepercayaan internasional dengan memangkas anggaran dan menghapus subsidi.

Pada Mei 2018, dia mengumumkan negara itu akan mengajukan utang lewat Precautionary Credit Line (PCL) dari IMF sebesar US$50 miliar. Kesepakatan itu sendiri dinegosiasikan oleh Dujovne.

Argentina saat ini tengah dalam resesi. Negara itu mencatat inflasi 22% untuk paruh pertama tahun ini, salah satu tingkat tertinggi secara global. Lebih dari sepertiga populasi negara itu saat ini hidup dalam kemiskinan.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan