close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono dalam pertemuan bilateral di Osaka, Jepang, Kamis (27/6). / Kementerian Luar Negeri RI
icon caption
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono dalam pertemuan bilateral di Osaka, Jepang, Kamis (27/6). / Kementerian Luar Negeri RI
Dunia
Jumat, 28 Juni 2019 11:22

Menlu Jepang-RI bahas ASEAN hingga kerja sama ketenagakerjaan

Jepang menyambut baik pengadopsian Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik yang diusulkan Indonesia.
swipe

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono menyambut baik Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik serta menghargai kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Osaka, Jepang, Kamis (27/6). 

Selain itu, kedua menlu membahas mengenai perkembangan situasi di Rakhine State dan Menlu Taro menyampaikan apresiasi terhadap peran ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre).

"AHA Centre telah melakukan tugas yang baik," ujar Menlu Taro seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id pada Jumat (28/6).

Masih terkait dengan isu kawasan, kedua menlu berharap agar perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dapat diselesaikan pada akhir 2019.

RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas yang diusulkan antara negara anggota ASEAN dan enam mitra Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) mereka yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India.

Perjanjian yang diluncurkan pada 2012 itu diharapkan akan menjadi salah satu blok perdagangan terbesar di dunia, mencakup 45% dari populasi dunia, 40% dari perdagangan global dan sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Mengenai hubungan bilateral, Menlu Retno dan Menlu Taro sepakat bahwa pertemuan 2+2, yang melibatkan menlu dan menteri pertahanan kedua negara, akan diselenggarakan pada paruh kedua 2019.

Pada kesempatan tersebut, kedua menlu menyambut baik selesainya perundingan General Review Kerja Sama Kemitraan Ekonomi (IJEPA) dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembahasan protokol amendemen IJEPA sebelum akhir 2019.

Menlu Retno dan Menlu Taro membahas kemajuan ketenagakerjaan dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) terkait penempatan tenaga kerja dengan keterampilan spesifik dan MoU kerja sama teknis untuk program pemagangan di Jepang.

Dengan kesepakatan tersebut, tenaga kerja terampil Indonesia, termasuk tenaga kerja magang Indonesia di Jepang, kini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengisi bidang pekerjaan di sektor formal seperti kesehatan, pertanian, perikanan, dan otomotif.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan