Di sela-sela Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-14 di Madrid, Spanyol, pada Senin (16/12), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Retno menyebut, 2020 merupakan momentum penting bagi hubungan kedua negara.
"Tahun 2020 yang merupakan perayaan 70 tahun hubungan Indonesia-China dan menjadi momentum penting bagi penguatan kemitraan strategis komprehensif kedua negara," jelas Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan total nilai perdagangan mencapai US$72,6 miliar pada 2018. Selain itu, Tiongkok juga merupakan sumber investasi asing terbesar ketiga dengan total nilai investasi mencapai US$2,3 miliar pada 2018.
Tatap muka pada Senin merupakan pertemuan bilateral ketiga antara Menlu Retno dan Menlu Wang Yi pada 2019. Menurut Retno, hal itu menandai tingginya intensitas kerja sama kedua negara. Menlu Retno menyambut baik rencana kunjungan Menlu Wang Yi ke Indonesia pada awal 2020.
Lebih lanjut, kedua pihak menegaskan arti penting dari integrasi ekonomi kawasan yang diyakini dapat menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan.
Menlu Retno juga mengapresiasi bantuan pemerintah China yang telah mendukung proses pemulangan 20 WNI yang menjadi korban skema pengantin pesanan sejak September 2019. Dia menegaskan, ke depannya kedua negara perlu meningkatkan kerja sama untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Di akhir pertemuan, Retno meminta informasi mengenai perkembangan situasi di Xinjiang. Menlu Wang Yi menegaskan bahwa China menjamin kebebasan beragama umat muslim di provinsi tersebut.