Indonesia akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November. Konferensi ini merupakan puncak dari rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, persiapan Indonesia dalam mengelar KTT G20 sudah berada di jalur yang benar.
“Kita sudah siap dari segi logistik maupun substansi. Saya kira persiapan kita on the right track,” kata Retno dalam keterangan pers, Jumat (9/9).
Retno menambahkan, para menteri telah melaporkan seluruh persiapan penyelenggaraan pertemuan G20 tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan tersebut disampaikan dalam rapat yang dipimpin Jokowi, Jumat (9/9).
Retno kembali menekankan, seluruh persiapan penyelenggaraan puncak Presidensi G20 Indonesia terbilang on the right track.
“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden semua persiapannya. Dari Agustus sampai September ada enam pertemuan tingkat menteri, terus nanti Oktober-November masih ada delapan pertemuan tingkat menteri, sampai menuju ke KTT G20. Tetapi persiapannya alhamdulillah, semuanya on the right track,” ujar Retno.
Ditambahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, perkembangan pertemuan tingkat menteri yang dilaporkan kepada presiden akan disampaikan dalam pertemuan tingkat pemimpin negara.
“Kita semuanya melaporkan perkembangan yang selama ini terjadi di tingkat menteri-menteri, yang akan disampaikan untuk tingkat kepala negara,” tutup Sri Mulyani.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, G20 adalah forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia, dengan komposisi anggotanya mencakup 80% PDB dunia, 75% ekspor global, dan 60% populasi global.
Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan satu kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat China (RRC), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stronger". Tema ini diangkat oleh Indonesia, menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi Covid-19, memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.