Menteri ekonomi Argentina, Martin Guzman, yang memimpin negosiasi ulang utang dengan Dana Moneter Internasional, mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter, Sabtu (2/7).
Berbicara kepada Presiden Alberto Fernandez, Guzman tidak mengatakan mengapa dia mengundurkan diri tetapi meminta pemimpin kiri-tengah itu untuk memperbaiki perpecahan internal sehingga “menteri berikutnya tidak menderita” kesulitan yang sama seperti yang dia alami.
"Sangat penting bahwa Anda bekerja pada kesepakatan dalam koalisi yang berkuasa," kata Guzman.
Pengunduran dirinya terjadi dua minggu setelah Wakil Presiden Cristina Kirchner, mantan presiden yang terus-menerus mengkritik pemerintah, memberikan pidato yang menyerang manajemen ekonomi Fernandez.
Sebagai menteri ekonomi, Guzman yang berusia 39 tahun ditugaskan untuk menegosiasikan kembali utang US$44 miliar dengan IMF yang Argentina bersikeras tidak mampu membayarnya.
Meskipun ada perlawanan dari Kirchner, Guzman berhasil menyetujui kesepakatan dan menyelamatkan Argentina dari default.Tetapi Guzman sering menghadapi permusuhan dari Partai Peronis Justicialist, kekuatan utama dalam koalisi yang berkuasa..
Guzman mengatakan siapa pun yang menggantikannya akan membutuhkan “manajemen terpusat dari instrumen politik ekonomi makro yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan kemajuan yang dibuat dan menghadapi tantangan ke depan.”
Pembangkit tenaga pertanian Argentina mungkin memiliki ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin tetapi telah mengalami krisis ekonomi selama bertahun-tahun, dengan inflasi lebih dari 60 persen dalam 12 bulan terakhir.
Negara itu sudah berjuang keras dengan meningkatnya kemiskinan dan mata uang yang terdepresiasi sebelum pandemi virus corona memperburuk keadaan.
Kesepakatan IMF mencakup ketentuan untuk menahan inflasi dan mengurangi defisit anggaran dari tiga persen pada tahun 2021 menjadi paritas pada tahun 2025.
Para pencela Guzman dalam koalisi yang berkuasa mengecamnya karena dianggap terlalu bersemangat dalam mengatasi defisit anggaran dan kebijakan moneternya.
Dia mengeluh beberapa kali bahwa kritik ini mengirimkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan ke pasar yang sudah gelisah, membuat pekerjaannya semakin sulit.
Dalam sebuah laporan baru-baru ini, konsultan risiko politik Grup Eurasia mengatakan perpecahan internal tidak akan diselesaikan dalam waktu dekat.
“Perselisihan di dalam pemerintahan akan terus memburuk, semakin merusak kemampuan pemerintah untuk mengembangkan rencana kebijakan yang koheren,” kata Eurasia.
Meskipun dia tidak mengungkapkan apa jabatannya selanjutnya, Guzman mengatakan dia akan “terus bekerja dan berjuang untuk tanah air yang lebih adil, lebih bebas, dan berdaulat.” Fernandez belum mengomentari pengunduran diri salah satu sekutu terdekatnya.(afp)