close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto ilustrasi / Pixabay
icon caption
Foto ilustrasi / Pixabay
Dunia
Senin, 05 Juli 2021 15:17

Mesir bebaskan kapal yang blokir Terusan Suez pada Maret

Otoritas Mesir menyatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan pemilik kapal tersebut di Jepang.
swipe

Megatanker yang ditahan Mesir sejak memblokir lalu lintas di Terusan Suez pada Maret lalu akan dibebaskan pada Rabu (7/7).

Otoritas Mesir pada Minggu (4/7) menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan pemilik kapal tersebut di Jepang.

MV Ever Given terjebak secara diagonal di kanal selama badai pasir pada 23 Maret, menghalangi jalur vital perdagangan selama enam hari sebelum tim penyelamat bisa mengeluarkannya.

Mesir menahan kapal tersebut untuk meminta kompensasi dari perusahaan Jepang, Shoei Kisen Kaisha, atas hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatannya, serta atas kerusakan jalur pelayaran yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Otoritas Terusan Suez mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah upacara akan diadakan pada Rabu untuk menandai penandatanganan perjanjian dengan pemilik dan kepergian kapal.

Pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu tidak mengungkapkan jumlah kompensasi yang ditawarkan Shoei Kisen Kaisha.

Menurut otoritas Terusan Suez, Mesir kehilangan pendapatan antara US$12-15 juta untuk setiap hari jalur air itu ditutup.

Selain itu, upaya penyelamatan intensif yang diperlukan untuk mengapungkannya kembali juga mengakibatkan kerusakan kanal yang signifikan.

Seorang anggota firma hukum Stann Marine yang berbasis di London yang mewakili pemilik dan perusahaan asuransi Ever Given mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk pembebasannya dari Mesir.

"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa ... kemajuan yang baik telah dibuat dan solusi formal disepakati antara kedua belah pihak," kata Faz Peermohamed dalam pernyataannya.

Pekan lalu, kepala Otoritas Terusan Suez Osama Rabie mengatakan, Mesir telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan pemilik Ever Given saat menyelesaikan perjanjian kompensasi.

Awalnya, Mesir telah meminta kompensasi ratusan juta dolar tetapi kemudian memangkas klaim awalnya dari US$900 juta menjadi US$550 juta.

Kapal yang dioperasikan Taiwan dan berbendera Panama itu dipindahkan ke tempat berlabuh yang tidak mengganggu di Terusan Suez setelah dibebaskan pada 29 Maret.

Pada April, perusahaan data maritim Lloyd's List mengatakan penyumbatan oleh kapal yang berukuran lebih panjang dari empat lapangan sepak bola tersebut menimbulkan kerugian kargo senilai sekitar US$9,6 miliar antara Asia dan Eropa setiap harinya.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah menolak gagasan untuk melakukan pelebaran bagian selatan kanal di mana kapal terjebak secara diagonal.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Valerie Dante
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan