Misteri ribuan ton ikan mati terdampar di pantai utara Jepang: Dampak nuklir Fukushima?

Ribuan ton ikan mati terdampar di pantai di bagian utara Jepang. Fenomena ini memicu spekulasi bahwa pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima telah menimbulkan malapetaka pada ekosistem lokal.

Ikan sarden dan beberapa ikan makarel terdampar di pantai Hakodate di pulau utama paling utara Jepang, Hokkaido, pada Kamis (7/12) pagi, menciptakan selaput tipis yang meresahkan yang menutupi hampir satu mil dari garis pantai.

Disitir Daily Mail, para pejabat tidak dapat memberikan penjelasan atas fenomena tersebut, namun Takashi Fujioka, peneliti Hakodate Fisheries Research Institute, mengemukakan sejumlah teori mengapa ikan tersebut bisa mati secara massal.

Ikan sarden dan makarel ditemukan di hamparan pantai sepanjang lebih dari setengah mil di Hakodate, Hokkaido, di pulau utama utara negara itu, menurut Associated Press.

Beberapa warga mulai mengumpulkan dan menjual ikan tersebut, sehingga pejabat setempat memasang peringatan agar tidak melakukan hal tersebut.

Para pejabat mengatakan pada hari Jumat (8/2) bahwa mereka tidak mengetahui alasan di balik kematian tersebut.

Fujioka mengatakan kepada Associated Press, beberapa kemungkinan yang menyebabkan kepunahan ikan ini, termasuk penghindaran predator atau perubahan suhu lautan.

Dikutip USA Today, penduduk setempat mengatakan mereka belum pernah melihat hal seperti ini. Ada yang mengumpulkan ikan untuk dijual atau dimakan. Pemerintah kota, dalam pemberitahuan yang diposting di situsnya, mendesak warga untuk tidak mengkonsumsi ikan tersebut.

Fujioka mengaku pernah mendengar fenomena serupa sebelumnya, namun baru pertama kali melihatnya.

Dia mengatakan ikan-ikan tersebut mungkin dikejar oleh ikan yang lebih besar, kelelahan karena kekurangan oksigen saat bergerak dalam kelompok yang padat, dan tersapu ombak. Ikan tersebut juga mungkin tiba-tiba memasuki perairan dingin selama migrasi, katanya.

Ikan yang membusuk dapat menurunkan kadar oksigen di dalam air dan mempengaruhi lingkungan laut, katanya.

“Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar, jadi saya tidak menyarankan memakannya," kata Fujioka dilansir Japan Today.(dailymail,usatoday,japantoday)