Seorang ilmuwan nuklir terkemuka Iran yang dibunuh di Iran November tahun lalu dibunuh oleh senapan mesin robot yang dikendalikan dari jarak jauh, sebuah laporan oleh New York Times mengungkapkan pada hari Sabtu.
Mohsen Fakhrizadeh, "bapak" program senjata nuklir Iran, ditembak dengan senapan mesin terkomputerisasi yang dikendalikan oleh operasi Mossad Israel, kata laporan NYT.
Senjata yang digunakan dalam pembunuhan profil tinggi adalah senapan mesin FN MAG buatan Belgia yang dipasang pada peralatan robot dan ditenagai dengan teknologi kecerdasan buatan, ungkap laporan mendalam tersebut.
Seluruh perangkat beratnya sekitar satu ton dan diselundupkan ke Iran dalam bagian-bagian kecil sebelum operasi dan kemudian dipasang kembali, tambah laporan itu.
Mossad memimpin operasi dari pusat komando di luar Israel, menurut laporan yang menurut NYT didasarkan pada wawancara dengan pejabat AS, Israel, dan Iran, "termasuk dua pejabat intelijen yang mengetahui perincian perencanaan dan pelaksanaan operasi tersebut".
Israel telah mengikuti dengan cermat karier dan gerakan Fakhrizadeh setidaknya sejak 2007 dan mulai membuat persiapan untuk operasi pembunuhan pada akhir 2019 dan awal 2020, kata laporan itu.(alarabiya)