Sejumlah musisi Korea Selatan (Korsel) atau lazim disebut dengan K-Pop akan menggelar konser di Korea Utara (Korut) pada pekan ini.
Itu menjadi pertunjukan pertama artis K-Pop untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Juga disebut sebagai persiapan konferensi tingkat tingi (KTT) antar kedua negara yang akan digela bulan depan.
Girl band K-Pop Red velvet, Seohyun dari Girls' Generation, penyanyi legendaries Cho Yong-pil serta Lee Sun-hee, dan rocker Yoon Do-hyun merupakan beberapa artis yang akan tampil di Pyongyang. Sebelumnya, beberapa artis Korsel pernah menggelar konser di Korut pada 1990-an dan 2000-an. Namun, konser dihentikan karena hubungan kedua negara memburuk.
Khusus untuk Yoon, konser kali ini merupakan kunjungan pertamanya di Pyongyang. Dia juga mengungkapkan salah satu gitarisnya tidak ikut tampil karena rambutnya berwarna kuning. “Orang Korut berbicara mengenai rambut gitaris kita dan dia tidak bisa tampil. Awalnya ini memang sulit,” ungkap Yoon kepada CNN.
Yoon merupakan satu musisi terkenal di Korsel yang menjual jutaan album bersama grupnya YB sejak 1996. Namun, sejak awal 2000-an, Yoon memilih bersolo karier.
Tampil di Korut menjadi tantangan bagi Yoon. Maklum, dia tidak tahu bagaimana persepsi orang Korut tentang musik rock. “Ini sungguh aneh juga karena orang Korut tidak pernah mendengar musik rock Korsel sebelumnya,” ujarnya.
Bagi Yoon, berkunjung ke Korut menjadi momen spesial baginya. Nenaknya, Jang Gyung-ae, lahir di Provninsi Hwanghae yang kini dikenal dengan Korut pada 1930. “Keluarga nenek saya masih berada di Korut,” ucap Yoon. Jang sendiri tidak pernah bertemu dengan anggota keluarganya selama beberapa dekade.
Delegasi Korsel yang menggelar konser di Pyongyang pekan ini berjumlah 190 orang. Itu termasuk penyanyi, staf, dan para pejabat pemerintah. Mereka akan menggelar dua konser, pertama pada Minggu (1/4) di East Pyongyang Grand Theatre dan konser bersama musisi Korut pada Selasa (3/4) di Ryugyong Chung Ju Yong Gymnasium yang berkapasitas 12.000 penonton.