Mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak menyerukan pemimpin dan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk mengubah kebiasaan politik uang pada pemilu.
Seruan Najib itu sebagai bentuk evaluasi terhadap kekalahan pemilu parlemen pada beberapa waktu lalu, menjadi tragedi politik berat bagi UMNO yang telah berkuasa selama lima dekade di Malaysia.
“Tidak cukup hanya perubahan pemimpin partai. Tapi, anggota juga harus mengubah kebiasaan mereka, nilai, pendekatan, sikap dan segalanya sehingga rakyat bisa menerima mereka lagi,” kata Najib dilansir Channel News Asia pada Sabtu (30/6).
“Mungkin Tuhan ingin mengajarkan kita pelajaran atas kelemahan kita. Kita harus memperbaiki cara-cara kita,” kata mantan presiden UMNO itu. Dia mengakui membuat kesalahan karena tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin.
Hal itu diungkapkan Najib dalam pembukaan acara UMNO di Sultan Haji Ahmad Shah Convention Hall. Dia menambahkan, para pemimpin UMNO dan anggota lainnya seharusnya siap berkorban dan tidak melihat partai sebagai sumber kehidupan.
Najib mengatakan UMNO seharusnya meniru Pakatan Harapan yang mampu mendekatkan diri ke rakyat dan mendapatkan dukungan pada pemilu ke-14 Malaysia tanpa banyak melakukan pengeluaran.
“Pada pemilu lalu, kita kalah dari sebuah partai yang tidak mengeluarkan banyak uang,” jelas Najib. “Ketika kita tidak memberikan uang, kita diejek. Ketika uang diberikan, kita tidak memenangkan pemilu,” ujarnya.
Menurut Najib, banyak kandidat yang menyimpan uang untuk diri mereka dan tidak dibelanjakan pada kampanye pemilu. “Itulah kenapa kita kalah! Kita memiliki sikap tersebut dan itu menyebabkan kekalahan partai kita,” katanya.
Kelemahan dalam politik uang, menurut Najib, terjadi pada semua tataran. “Ya, semua musuh menyerang kita dengan semua janji palsu. Tapi, kita memiliki kelemahan tersebut,” paparnya. Dia menerima tanggung jawab moral atas kekalahan dengan mengundurkan diri sebagai presiden UMNO.
Dalam kesempatan itu, Najib juga berbicara mengenai skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia mempertanyakan kenapa pemerintah membekukan sejumlah rekening bank terkait itu. Pernyataan Najib itu diungkapkan setelah gugus tugas penyidikan skandal korupsi 1MDB menyatakan beberapa rekening bank, termasuk miliki UMNO dan partai politik lain menerima dana dari 1MDB.
“Pemerintah seharusnya membekukan rekening individu yang berada dalam penyelidikan dan tidak menarget rekening partai,” kritik Najib. Dia menegaskan, pembekuan rekening tersebut tidak diperlukan. Najib menegaskan UMNO tidak bersalah.
“Jika ada individu melakukan kesalahan, tindaklah individu tersebut. Jangan bertindak terhadap UMNO. Jangan menarget partai politik karena anggota mereka berfungsi dalam sistem demokrasi,” kata Najib.