Pada Senin (20/5), Kementerian Kehakiman Tajikistan mengatakan tiga sipir dan 29 narapidana tewas di penjara berkeamanan tinggi akibat kerusuhan yang dipicu oleh tahanan berlatar anggota ISIS.
Kementerian mengatakan, kerusuhan pecah pada Minggu (19/5) malam waktu setempat di penjara Kota Vakhdat, sekitar 10 kilometer dari ibu kota, Dushanbe.
Kerusuhan dimulai ketika sejumlah anggota ISIS yang ditahan mempersenjatai diri dengan pisau, menewaskan tiga penjaga dan lima tahanan lainnya.
Kementerian mengidentifikasi salah satu penghasut kerusuhan itu sebagai Bekhruz Gulmurod, putra Gulmurod Khalimov, seorang kolonel militer Tajikistan yang membelot ke ISIS pada 2015. Menurut Kementerian Kehakiman, Khalimov tewas di Suriah beberapa tahun lalu.
Pasukan keamanan membunuh 24 narapidana militan ISIS dan memulihkan ketertiban di penjara yang menampung 1.500 narapidana itu.
Sebelumnya ISIS pernah mengklaim bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di penjara di Tajikistan pada November 2018. Kerusuhan itu terjadi setelah serangan mematikan oleh para militan ISIS hanya beberapa bulan sebelumnya.
Empat turis yang sedang bersepeda yang berasal dari Amerika Serikat, Swiss, dan Belanda, tewas pada Juli 2018 dalam serangan tabrak lari.
"Para pelaku adalah anggota ISIS dan serangan itu adalah tanggapan terhadap seruan untuk menargetkan warga negara-negara Barat," jelas pernyataan ISIS pada saat itu. (Deutsche Welle dan Reuters)