close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Seorang perempuan Kashmir berdiri di samping sebuah grafiti tertulis di tembok saat pemberlakuan pembatasan menyusul dicabutnya status konstitusional khusus Kashmir oleh pemerintah India, Minggu (15/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas
icon caption
Seorang perempuan Kashmir berdiri di samping sebuah grafiti tertulis di tembok saat pemberlakuan pembatasan menyusul dicabutnya status konstitusional khusus Kashmir oleh pemerintah India, Minggu (15/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas
Dunia
Kamis, 25 Februari 2021 20:40

Pakistan dan India sepakat hentikan baku tembak di Kashmir

Kashmir memicu dua dari tiga perang antara India dan Pakistan sejak mereka berdua memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
swipe

Pakistan dan India telah mencapai kesepakatan untuk segera menghentikan baku tembak di wilayah Kashmir yang disengketakan dengan memulihkan gencatan senjata yang sebelumnya diterapkan pada 2003 untuk meredakan ketegangan.

Dalam sebuah pernyataan bersama pada Kamis (25/2), kedua negara menyatakan bahwa komandan militer tertinggi mereka berbicara mengenai mekanisme kontak hotline yang telah ditetapkan dan meninjau situasi di sepanjang Garis Kontrol (Line of Control/LOC) yang memisahkan wilayah Kashmir di India dan Pakistan.

"Kedua belah pihak setuju untuk mematuhi semua perjanjian, pemahaman, dan menghentikan penembakan di sepanjang LOC dan semua sektor lainnya, yang berlaku mulai tengah malam pada 24/25 Februari 2021," jelas pernyataan tersebut.

Dalam pertemuannya, komandan militer India dan Pakistan menegaskan kembali perlunya memanfaatkan kesepakatan bilateral yang sudah ada, termasuk pertemuan antara pejabat keamanan perbatasan mereka, untuk menyelesaikan situasi yang tidak terduga atau kesalahpahaman.

Komunikasi antara kedua militer pada Kamis melalui apa yang disebut sebagai kontak hotline terjadi setelah berbulan-bulan karena memburuknya hubungan antara Pakistan dan India.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi memuji kesepakatan gencatan senjata sebagai langkah penting untuk mempromosikan perdamaian regional.

"Ini bisa menjadi awal yang baik, tetapi India harus dengan tulus melaksanakan kesepakatan tersebut," kata Qureshi. 

Kashmir telah menjadi alasan di balik dua dari tiga perang yang dilakukan India dan Pakistan sejak mereka berdua memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Kedua negara tersebut mengklaim wilayah Kashmir secara keseluruhan dan hingga kin tetap menjadi sumber utama ketegangan regional serta perbatasan tingkat rendah pertempuran kecil.

Kedua negara menyetujui gencatan senjata di Kashmir pada 2003.

Pertempuran rutin militer di perbatasan dalam beberapa tahun terakhir telah membuat gencatan senjata hampir tidak efektif, dengan kedua belah pihak menuduh pihak lain melakukan pelanggaran. India dan Pakistan mengatakan kekerasan telah menyebabkan ratusan korban pada pasukan keamanan dan warga sipil di kedua sisi.

New Delhi telah lama menuduh Islamabad mempersenjatai separatis muslim untuk memerangi pemerintahan India di Kashmir, tuduhan yang dibantah Pakistan sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian internasional dari apa yang Pakistan sebut sebagai kekejaman India terhadap warga Kashmir.

Ketegangan bilateral kemudian meningkat secara berbahaya sejak Agustus 2019, ketika India secara sepihak mencabut status semiotonom dari Kashmir yang dikelolanya dan membagi wilayah itu menjadi dua wilayah persatuan.

Pakistan mengutuk tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah berusia puluhan tahun yang mengakui Kashmir sebagai wilayah yang disengketakan. (Voice of America)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan