close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Dunia
Senin, 29 Juni 2020 12:19

Pakistan klaim tembak drone mata-mata India di Kashmir

Hubungan Paksitan dan India memanas akibat Kashmir sejak Agustus 2019.
swipe

Militer Pakistan menyatakan, menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) milik India yang terbang ratusan meter ke wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, Minggu (28/6). Disebut serangan kesembilan pada 2020.

Pernyataan militer menuturkan, drone tersebut ditembak jatuh di desa perbatasan Kashmir, wilayah yang disengketakan serta terbagi antara India-Pakistan dan diklaim keduanya secara keseluruhan.

Pakistan sering mengklaim menembak jatuh drone mata-mata milik India di Kashmir, tempat di mana kedua negara kerap terlibat baku tembak.

Peristiwa pada Minggu terjadi dua pekan setelah India dan China bentrok di sepanjang perbatasan yang disengketakan lainnya di Himalaya. Bentrokan tersebut menewaskan 20 tentara India.

Menanggapi kabar bentrokan tersebut, Pakistan menyalahkan India karena meningkatkan ketegangan dengan China yang merupakan sekutu Islamabad.

Hubungan antara Paksitan dan India memanas akibat Kashmir sejak Agustus 2019, ketika New Delhi mencabut status semiotonomi Kashmir.

Kedua negara berada dalam siaga tertinggi sejak Februari 2019, ketika Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India di Kashmir dan menangkap seorang pilotnya. Penembakan ini balasan atas serangan udara India yang menargetkan gerilyawan di Pakistan.

Namun, India membela diri dengan mengatakan, serangannya menargetkan gerilyawan yang merupakan dalang dari pengeboman bunuh diri yang menewaskan 40 tentara mereka di bagian Kashmir yang dikuasai India.

Sejak merdeka dari Inggris pada 1947, kedua negara tetangga yang bersenjatakan nuklir tersebut telah terlibat dalam dua perang terkait sengketa wilayah Kashmir. (Arab News)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan