close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha Nasir saat melakukan video conference dengan sejumlah WNI di tengah pandemik Covid-19. / KBRI Paris
icon caption
Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha Nasir saat melakukan video conference dengan sejumlah WNI di tengah pandemik Covid-19. / KBRI Paris
Dunia
Selasa, 14 April 2020 19:00

Pandemik Covid-19: KBRI Paris fokus pada perlindungan WNI

Jumlah kasus Covid-19 di Prancis tercatat telah mencapai 136.779. Dari total itu, 14.967 orang meninggal.
swipe

Pemerintah Prancis kembali memperpanjang masa lockdown atau karantina wilayah yang ketat terhadap seluruh kegiatan masyarakat sampai dengan 11 Mei 2020. Langkah itu diambil untuk menjaga momentum positif yang mulai terlihat dalam perang melawan Covid-19. 

Sejak menyebarnya Covid-19 di Prancis, perlindungan warga negara Indonesia menjadi fokus utama KBRI Paris. 

Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata menyampaikan bahwa pada saat berbagai kantor dan sebagian besar kedutaan asing di Paris tutup, KBRI tetap melayani WNI yang membutuhkan bantuan. 

"Sesuai dengan arahan Menlu RI, memberikan perlindungan bagi WNI di tengah adanya Covid-19 dan lockdown telah menjadi fokus utama para diplomat Indonesia di Paris saat ini," tutur Dubes Tata seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (14/4).

KBRI telah mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan kelompok WNI, seperti pengurus berbagai asosiasi Indonesia, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan wakil kelompok masyarakat Indonesia di berbagai wilayah Prancis. 

Menurut Dubes RI, melalui berbagai mekanisme, komunikasi dilakukan setiap hari untuk mengetahui situasi dan kondisi para WNI dalam menghadapi Covid-19. KBRI juga terus menyampaikan berbagai informasi, imbauan, dan perkembangan terkait situasi Covid-19. 

"Hotline KBRI, berbagai chanel sosmed, situs web, maupun aplikasi video conference semua kita gunakan untuk tingkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi dan kebutuhan WNI dalam menghadapi Covid-19," ujar Tata. 

KBRI berkordinasi dengan pengurus PPI Prancis juga telah menyampaikan bantuan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sanitizer, dan disinfektan kepada para anggota PPI serta beberapa barang lainnya sesuai dengan yang mereka butuhkan.  

Tata menambahkan bahwa pihaknya juga terus berkordinasi dengan berbagai kelompok WNI lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan, khususnya bagi WNI lanjut usia dan WNI yang masuk kategori rentan lainnya. 

KBRI Paris pun telah membantu proses repatriasi sekitar 151 anak buah kapal (ABK) WNI dari kapal pesiar yang bersandar di Prancis. 

"Sekalipun jauh dari tanah air, negara hadir bagi para WNI di Prancis," ucap Dubes Tata. 

Mengutip data di situs web pelacak worldometers, hingga berita ini diturunkan, jumlah kasus Covid-19 di Prancis tercatat telah mencapai 136.779. Dari total itu, 14.967 orang meninggal dan 27.718 lainnya telah dinyatakan pulih.

Sejak diberlakukannya lockdown, situasi Covid-19 di Prancis dinilai mulai mengarah pada titik terang. Walaupun jumlah kasus dan kematian akibat masih meningkat, melambatnya penambahan angka kasus baru, kematian, dan pasien yang masuk ICU, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap lockdown menunjukan hasil positif. 

Meski demikian, perang melawan Covid-19 masih belum selesai.

Sampai saat ini tidak ada laporan yang WNI yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di Prancis. Beberapa WNI yang dinyatakan positif atau memiliki gejala Covid-19 telah membaik dengan melakukan karantina dan perawatan mandiri. 

"Sebagai bagian dari masyarakat di Prancis, semua WNI harus terus berkontribusi upaya untuk memenangkan perang melawan Covid-19 dengan mematuhi aturan pembatasan dan tetap tinggal dirumah," ungkap Tata.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan