Para menlu ASEAN berkomitmen jaga perdamaian kawasan

Pada hari jadi ke-53 ASEAN yang jatuh pada Minggu (9/8), para menteri luar negeri dari negara anggota mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen ASEAN untuk terus menjadi lokomotif bagi perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di Asia Tenggara.

Pernyataan tersebut ditegaskan demi menyikapi peningkatan dinamika dan perubahan geopolitik baik di kawasan maupun di dunia yang dapat berdampak pada perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.

Dalam pernyataannya, para menlu ASEAN berkomitmen menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, aman, netral dan stabil.

Selain itu, mereka berjanji akan membuat ASEAN tetap bersatu, kohesif, dan miliki ketahanan dalam memajukan prinsip-prinsip dalam ASEAN Charter.

Para menlu ASEAN mendorong agar semua pihak menahan diri dari aktivitas yang dapat meningkatkan eskalasi di Asia Tenggara. Mereka meminta agar terus dibangun strategic trust di kawasan dengan cara-cara damai melalui dialog dan kerja sama.

Lebih lanjut, para menlu menegaskan sentralitas ASEAN dan melanjutkan kerja sama dengan mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanism. Mereka juga menegaskan prinsip yang ada dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP).

Para menlu ASEAN juga menyatakan bahwa mereka menegaskan dukungan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme yang sejalan Piagam PBB.

Sejak akhir Juli, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi secara intensif melakukan komunikasi dengan para menlu ASEAN lainnya demi membahas perkembangan terakhir di kawasan. Dia mengajak negara-negara anggota terus berkomitmen untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral.