Seorang pria berusia 84 tahun yang menderita keracunan setelah makan ikan buntal pada 25 Maret. Ia kemudian meninggal di Rumah Sakit Enche’ Besar Hajjah Khalsom, Kluang, Sabtu (8/4).
Ketua Komite Kesehatan dan Persatuan Negara Ling Tian Soon mengatakan, korban adalah istri dari seorang wanita berusia 83 tahun yang meninggal setelah mereka makan ikan pada siang hari di hari yang sama.
“Sekitar pukul 5.20 pagi hari ini, dia tidak merespons saat perawat sedang merawat pasien lain. Bantuan darurat diberikan segera sebelum dia dinyatakan meninggal pada pukul 06.20 pagi,” kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan malam ini.
Ling mengatakan jasad almarhum telah diserahkan ke Unit Forensik sebelum diserahkan kepada kerabat terdekatnya untuk pengaturan pemakaman.
Dia mengatakan Departemen Kesehatan Negara Bagian Johor (JKNJ) telah mengambil tindakan ketika laporan kasus pertama diterima dan melakukan penyelidikan, mengidentifikasi pemasok, grosir dan penjual yang terlibat dalam transaksi ikan buntal.
“JKNJ telah dan akan melakukan beberapa diskusi dengan Dinas Perikanan dan beberapa perguruan tinggi lokal yang memiliki keahlian di bidang perikanan dan toxin atau racun untuk mendapatkan solusi yang komprehensif terkait masalah ini."
“Oleh karena itu, pemerintah negara bagian dan JKNJ meminta agar warga Johor selalu berhati-hati dalam memilih makanan, apalagi yang sudah diketahui risikonya,” katanya seraya menambahkan bahwa dinas kesehatan kabupaten terkait juga telah membuka surat investigasi berdasarkan Food Act 1983.
Diketahui, untuk pertama kalinya pasangan yang tinggal di Jalan Sin Tiam Chamek di Kluang itu menyantap masakan berbahan dasar ikan buntal yang diduga melalui pembelian pre-order dari penjual melalui Facebook.
Pada 28 Maret, Ling dilaporkan mengatakan bahwa seorang wanita tua meninggal pada 25 Maret, sementara suaminya dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU), setelah keduanya diracun setelah makan ikan buntal.
Menyusul hal itu, pada 29 Maret, Dirjen Perikanan Datuk Adnan Hussain dilaporkan telah mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi ikan buntal yang tidak diketahui jenisnya karena hampir semua jenis ikan buntal mengandung racun yang dapat menyebabkan keracunan jika tidak diolah atau dimasak dengan benar.