close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Paus Fransiskus memberikan khotbah di hadapan jemaat di lapangan Santo Peter saat misa umum mingguan di Vatikan, Rabu (3/4/2019). Foto Antara/REUTERS/Yara Nardi
icon caption
Paus Fransiskus memberikan khotbah di hadapan jemaat di lapangan Santo Peter saat misa umum mingguan di Vatikan, Rabu (3/4/2019). Foto Antara/REUTERS/Yara Nardi
Dunia
Senin, 05 Juli 2021 09:44

Paus Fransiskus akan menjalani operasi bedah usus di Roma

Vatikan mengungkapkan, Paus telah didiagnosis dengan stenosis divertikular simtomatik pada usus besar.
swipe

Paus Fransiskus dibawa ke rumah sakit Roma menjalani operasi terjadwal untuk stenosis atau pembatasan usus besar pada Minggu (4/7).

Pengumuman singkat dari kantor pers Takhta Suci tidak mengatakan secara pasti kapan operasi akan dilakukan, namun mereka menyatakan, akan ada pengumuman ketika operasinya telah usai.

Tiga jam sebelum ke rumah sakit, Paus Fransiskus dengan riang menyambut publik di Lapangan Santo Petrus sesuai dengan tradisi hari Minggu dan memberitahu mereka bahwa dia akan pergi ke Hungaria dan Slovakia pada September nanti.

Vatikan mengungkapkan, Paus Fransiskus telah didiagnosis dengan stenosis divertikular simtomatik pada usus besar, yang mengacu pada penyempitan di usus besar. Seminggu sebelumnya, Paus Fransiskus meminta doa khusus kepada publik untuk dirinya sendiri, yang mana sudah mengisyaratkan untuk rencana operasi di Poliklinik Gemelli Roma.

"Saya meminta Anda untuk berdoa bagi paus, berdoa dengan cara yang khusus," Paus kata Fransiskus meminta umat yang datang  di alun-alun pada 27 Juni lalu. "Paus membutuhkan doa Anda," katanya, menambahkan ucapan terima kasihnya dan berkata, "Saya tahu Anda akan melakukan itu."

Francis secara umum dalam keadaan kesehatan yang baik, namun memiliki bagian dari satu paru-paru yang diangkat ketika muda. Dia juga menderita linu panggul, kadang-kadang mengalami serangan menyakitkan dari kondisi yang melibatkan saraf yang mempengaruhi punggung bawah dan kaki. 

Hal tersebut, telah memaksanya melewatkan kehadiran yang telah dijadwalkan di berbagai acara atau kesempatan. Paus memiliki serangkaian janji yang padat minggu lalu, termasuk merayakan Misa pada hari Selasa untuk menandai hari raya Katolik untuk menghormati Santo Petrus dan Paulus.

Kemudian, dalam minggu itu memimpin kebaktian doa khusus untuk Lebanon. Pada 28 Juni, ia juga mengadakan audiensi pribadi yang panjang di Vatikan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Sepanjang semua pertemuan itu, Paus Fransiskus tampak bersemangat.

Dokter Gemelli telah melakukan operasi sebelumnya pada pasien kepausan, termasuk pada Paus Yohanes Paulus II, yang memiliki tumor jinak di usus besarnya yang diangkat pada tahun 1992. (Sumber time.com)

img
Eqqi Syahputra
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan