close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang warga Palestina memindahkan ban terbakar saat bentrok dengan pasukan Israel dalam sebuah protes terhadap kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Yerusalem, dekat pemukiman Yahudi Beit El, dekat kota Ramallah Tepi Barat, Selasa (23/1
icon caption
Seorang warga Palestina memindahkan ban terbakar saat bentrok dengan pasukan Israel dalam sebuah protes terhadap kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Yerusalem, dekat pemukiman Yahudi Beit El, dekat kota Ramallah Tepi Barat, Selasa (23/1
Dunia
Kamis, 25 Januari 2018 11:49

PBB desak Israel akhiri penjajahan di Palestina

Israel dipojokkan dan karena dinilai melanggar HAM dan resolusi PBB.
swipe

Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkritik Israel dalam forum Dewan Hak Asasi Manusia yang digelar di Jenewa, Swiss. Saat itu, sidang mengkaji perkembangan penegakan HAM yang dilakukan Israel.

Dalam forum tersebut, Israel dipojokkan dan dibantai karena dinilai melanggar HAM dan resolusi PBB. Banyak anggota Dewan HAM PBB pun menyebut Israel sebagai negara “apartheid”.

“Israel hanya satu-satunya negara di dunia yang disebut dengan negara apartheid,” ungkap delegasi dari Afrika Selatan kepada delegasi Israel. “Kami masih fokus dengan penolakan hak menentukan nasib sendiri bagi warga Palestina dan tidak adanya hak asasi yang dinikmati mereka,” paparnya.

Banyak anggota PBB juga merekomendasikan agar mengakhiri penjajahan Israel di wilayah Palestina. Sejumlah anggota PBB juga melihat pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di wilayah pendudukan.

“Israel melanggar hukum internasional. Pendudukan kolonial selama 50 tahun perlu diakhiri dan kebijakan aparthei terhadap rakyat Palestina,” ucap delegasi Palestina.

Baik Yordania, Uni Emirat Arab, Iran, Rusia, Malaysia, dan negara lain meminta Israel menghentikan pendudukan di tanah Palestina. Mereka meminta Israel menghentikan pembangunan pemukiman. Sedangkan Inggris, Finlandia, dan Austria menyatakan kepedulian terhadap penahanan anak-anak di Israel.

Namun, Duta Besar Israel untuk Dewan HAM, Aviva Raz Shechter mengungkapkan semua tudingan itu bias dan tidak seimbang. “Mayoritas anggota PBB memberikan penilaian tidak adil bagi Israel,” katanya.

img
Dika Hendra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan