close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jamal Khashoggi, jurnalis yang dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018. / houseofsaud.com
icon caption
Jamal Khashoggi, jurnalis yang dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018. / houseofsaud.com
Dunia
Rabu, 02 Oktober 2019 14:23

PBB: MBS ingin perbaiki citra pascapembunuhan Khashoggi

Putra mahkota Arab Saudi membantah keras keterlibatannya dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.
swipe

Agnes Callamard, penyelidik PBB yang menangani pembunuhan ekstra yudisial, mengatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), sedang mencoba memperbaiki citranya yang rusak akibat kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Dalam program CBS, "60 Minutes", MBS menyatakan bahwa sebagai pemimpin Arab Saudi, dia pada akhirnya memikul tanggung jawab penuh atas pembunuhan Khashoggi yang terjadi pada 2018. Namun, dia membantah memiliki peran apa pun. Dia membuat pernyataan serupa kepada stasiun televisi asal Amerika Serikat lainnya, PBS.

Ketika ditanya bagaimana dia bisa tidak tahu tentang pembunuhan yang dilakukan pejabat Arab Saudi, MBS mengatakan tidak mungkin baginya untuk mengetahui apa yang dilakukan tiga juta orang yang bekerja untuk pemerintahannya setiap hari.

Menanggapinya, Callamard menuturkan bahwa ucapan MBS merupakan strategi untuk memperbaiki citra diri dalam menghadapi kemarahan publik di seluruh dunia.

"Dia menciptakan jarak dan seolah melepaskan dirinya dari tanggung jawab langsung atas pembunuhan itu. Dia membuat lapisan demi lapisan yang terdiri atas aktor dan institusi, bertujuan untuk melindunginya dari pertanggungjawaban langsung," tegas dia.

Callamard berbicara sebelum bergabung dengan keluarga dan kerabat Khashoggi di Istanbul, Turki, pada Rabu (2/10) untuk menandai peringatan satu tahun tragedi itu.

Khashoggi, kolumnis Washington Post dan kritikus keluarga kerajaan, dibunuh pada 2 Oktober 2018 di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Jasadnya yang dimutilasi belum ditemukan hingga hari ini.

Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap 17 warga Arab Saudi yang terlibat pembunuhan. Selain itu, senat mengeluarkan resolusi yang menyalahkan MBS atas tewasnya Khashoggi.

Para pejabat Arab Saudi membantah kecurigaan CIA bahwa MBS memerintahkan pembunuhan keji itu. 

Laporan Callamard yang dirilis pada Juni menemukan bukti yang dapat dipercaya untuk menjamin adanya penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah MBS dan pejabat senior lainnya berperan dalam pembunuhan tersebut.

Callamard menuturkan, satu-satunya cara MBS bisa melepas tanggung jawab pribadi adalah untuk mengakui bahwa pembunuhan itu merupakan pembunuhan yang dilakukan oleh negara (state killing).

Beralih ke implikasi internasional, Callamard menuturkan, jika negara-negara di seluruh dunia tidak menanggapi pembunuhan Khashoggi dengan tepat, "Itu membuka kemungkinan bahwa pembungkaman suara kritis independen akan mendapatkan impunitas."

Callamard meminta negara-negara untuk memperluas sanksi agar menjerat MBS dan asetnya di luar negeri kecuali dia dapat membuktikan bahwa dia tidak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Menanggapi pernyataan MBS yang menyebut pembunuhan itu sebagai sebuah "kesalahan", Callamard menyatakan, pembunuhan yang melibatkan konsulat memerlukan persiapan dan perencanaan matang.

"Itu bukan sekadar kesalahan," kata dia.

Dia menyerukan investigasi transparan untuk menyelidiki rantai komando yang mengeksekusi operasi pembunuhan serta mendesak MBS agar meminta maaf kepada keluarga dan tunangan Khashoggi.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan