close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan meminta perlindungan buat rakyat Paletina./Reuters
icon caption
Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan meminta perlindungan buat rakyat Paletina./Reuters
Dunia
Minggu, 22 April 2018 10:57

Pelestina akan minta perlindungan internasional

Tindakan tersebut diperlukan karena perlindungan AS untuk Israel dinilai menjadi alat utama yang mendorong Israel melanjutkan pembunuhan.
swipe

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuntut wakil Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di PBB agar meminta perlindungan buat rakyat Paletina, kata seorang pejabat senior pada Sabtu (21/4).

Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal PLO, mengatakan kepada wartawan di kantornya di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, bahwa Abbas telah mengeluarkan instruksi tersebut kepada wakil Palestina, sehubungan dengan serangan yang terus dilancarkan Israel terhadap pemrotes di Jalur Gaza.

"Presiden menginstruksikan Duta Besar kami Riad Mansour agar pergi ke Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal dengan membawa surat lain yang meminta formula-Arria, atau formulis apa pun untuk memulai pembahasan serius mengenai penyediaan perlindungan internasional buat rakyat Palestina," demikian konfirmasi Erekat, sebagaimana dikutip Xinhua.

Ia mengatakan tindakan tersebut diperlukan sebab perlindungan AS untuk Israel menjadi alat utama yang mendorong Israel melanjutkan pembunuhan, penembakan gelap dan pembunuhan orang Palestina.

Ketika mengomentari penggunaan istilah "wilayah pendudukan" oleh Departemen Luar Negeri AS di dalam laporan tahunan hak asasi manusia yang disiarkan pada Jumat, pejabat senior PLO mengecam 'campur tangan' AS dalam situasi tersebut dan menuduh pemerintah AS berbicara atas nama pemerintah Israel.

Erekat juga menuduh Israel membunuh pemuda Palestina Mohammad Ayoub (15) selama pawai terbuka pada Jumat di Jalur Gaza. Ia mengatakan, "Apa yang diperlukan adalah penyelidikan oleh Fatou Bensouda, Jaksa Agung Mahkamah Pidana Internasional, dan bukan penyelidikan internal oleh militer Israel." Ia juga menyebut-nyebut masalah Dewan Nasional PLO, yang dijadwalkan bertemu pada 30 April, dan mendesak semua faksi politik agar ikut dalam "mencapai keputusan politik sidang terakhir Dewan Sentral, yang menyerukan pemutusan hubungan dengan Israel".

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan