close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pembagian makanan ricuh, 11 orang tewas. Foto: Tangkapan layar
icon caption
Pembagian makanan ricuh, 11 orang tewas. Foto: Tangkapan layar
Dunia
Minggu, 02 April 2023 08:42

Pembagian makanan ricuh, 11 orang tewas

Pemerintah pusat telah meluncurkan program distribusi terigu untuk menjangkau jutaan keluarga yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan.
swipe

Sebelas orang tewas dalam kericuhan selama distribusi bantuan makanan di kota Karachi Pakistan pada Jumat (31/3). Acara pembagian makanan dan uang itu jadi malapetaka setelah massa tidak terkendal sehingga saling dorong yang menyebabkan banyak yang jatuh dan terinjak-injak. 

Polisi mengatakan bahwa yang meninggal termasuk lima wanita dan tiga anak, menambahkan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit setelah insiden tersebut, yang terjadi di tempat distribusi amal yang didirikan di sebuah pabrik lokal.

Fida Janwari, seorang perwira polisi senior di lingkungan Kota Baldia di Karachi barat, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tiga karyawan pabrik ditangkap karena tidak memberi tahu polisi tentang pengorganisasian acara donasi sehingga antisipasi pengamanan yang diperlukan tidak dilakukan.

Kericuhan di Karachi ini terjadi setelah satu orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam insiden pembagian tepung di barat laut Pakistan minggu lalu itu.

Pemerintah pusat telah meluncurkan program distribusi terigu untuk menjangkau jutaan keluarga yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan yang dimulai pekan lalu.

Ribuan orang di Pakistan telah berkumpul di pusat distribusi tepung yang didirikan di seluruh negeri, sebagian sebagai bagian dari program yang didukung pemerintah untuk mengurangi dampak inflasi, yang mencapai di atas 30 persen.

Mengutip catatan resmi, Reuters melaporkan pada Jumat bahwa ribuan kantong tepung juga telah dijarah dari truk dan titik distribusi.

Keuangan Pakistan telah tertatih-tatih oleh beberapa dekade salah urus keuangan dan kekacauan politik. Negara ini terlilit utang dan harus memberlakukan reformasi pajak yang keras dan mendorong harga utilitas jika berharap untuk membuka tahap lain dari bail-out Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$6,5 miliar dan menghindari gagal bayar.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan