Serangan udara Israel terhadap Gaza yang terkepung menghancurkan lima masjid lagi, menjadikan jumlah totalnya menjadi 31 sejak 7 Oktober, kata Kementerian Wakaf dan Agama yang berbasis di Gaza.
Dikatakan pada hari Minggu bahwa 10 pegawai kementerian kehilangan nyawa dalam serangan ini, dan lainnya terluka.
Serangan udara Israel di Palestina dimulai setelah Hamas memulai Operasi Banjir Al Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel.
Militer Israel kemudian mengumumkan peluncuran Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Gaza, namun sejauh ini menewaskan sedikitnya 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak dan 1.023 wanita dalam serangan udara.
Angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.
Pada hari Sabtu, pengiriman bantuan pertama ke Gaza masuk melalui Mesir untuk pertama kalinya sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.