Sejumlah pemimpin Eropa dan pejabat tinggi Prancis bergegas melakukan karantina mandiri pada Kamis (17/12). Hal tersebut, setelah Presiden Emmanuel Macron dinyatakan positif Covid-19.
Kampanye pelacakan kontak secara massal dilakukan setelah Prancis mengonfirmasi bahwa Macron telah menjadi pemimpin dunia terbaru yang tertular Covid-19, menyusul jejak Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Prancis berusia 42 tahun itu menjalankan uji Covid-19 setelah menunjukkan gejala.
Dia kini mengisolasi diri selama tujuh hari sesuai dengan peraturan kesehatan nasional. "Presiden akan terus bekerja dan melakukan aktivitas dari jarak jauh," jelas pernyataan kantornya.
Macron dan pemerintahannya sedang mencoba menangani krisis pandemik di Prancis sambil terus terlibat dalam perundingan terkait Brexit.
Para pejabat Prancis menyatakan, dia masih bekerja dan ikut serta dalam konferensi tentang pembangunan ekonomi nasional pada Kamis sore.
Sebelumnya, Macron menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels, Belgia, pekan lalu. Pada awal minggu, dia ikut serta dalam konferensi di Paris yang diselenggarakan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez sama-sama menghadiri konferensi Paris. Kedua kini sedang menjalani karantina mandiri.
Selain itu, Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa juga melakukan karantina mandiri dan membatalkan semua acara dalam agendanya. Dia makan siang dengan Macron pada Rabu (16/12).
Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel mulai mengisolasi diri pada Kamis sambil menunggu hasil tes setelah dia menghadiri KTT Uni Eropa pekan lalu.
Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan, Kanselir Angela Merkel melakukan tes beberapa hari setelah KTT Uni Eropa dan hasilnya negatif.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex akan mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan Macron, kata kantornya, menambahkan bahwa dia tidak menunjukkan gejala dan dinyatakan negatif.
Istri Macron, Brigitte, juga akan mengisolasi diri tetapi juga tidak menunjukkan gejala. Sejumlah pemimpin dunia bergegas mendoakan Macron cepat sembuh.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dia bersama Macron dengan sepenuh hati.
"Kami akan bersama-sama mengalahkan pandemik ini," ujar dia. "Kami akan terus bekerja bahu membahu untuk memvaksinasi dan melindungi warga negara kami."
Presiden Macron telah berulang kali mendesak agar berhati-hati terhadap penyebaran virus dan di depan umum dia selalu memakai masker yang menutupi mulut dan hidungnya.
Prancis awal pekan ini melonggarkan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mencegah gelombang kedua Covid-19. Meski begitu, tingkat infeksi di negara tersebut tetap tinggi.
Lebih dari 59.300 orang telah meninggal di Prancis sejak dimulainya pandemik. (France 24)